Mengenalkan Olahraga Selam Secara Getok Tular

by -826 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Dengan adanya dukungan pemerintah Banyuwangi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengadakan Kejuaraan Selam Pelajar 2023 memberikan kesempatan bagi atlet selam yang berlatih bisa mengikuti kejuaraan di tingkat kabupaten. Karena apabila menunggu kejuaraan tingkat provinsi Jawa Timur (Jatim) atau nasional harus menunggu cukup lama.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pengkab POSSI Banyuwangi, Yusuf Widodo, di kolam renang GOR Tawangalun Banyuwangi pada Selasa (28/11/2023).

iklan aston

Menurut dia dengan adanya kejuaraan selam di Banyuwangi bisa menjadi tambahan semangat dan motivasi para peselam untuk lebih giat dan semangat berlatih karena mereka ingin menjadi juara.

Sampai saat ini, lanjut Yusuf, cabor selam di Banyuwangi sudah ada di sekitar 10 kecamatan, antara lain; Banyuwangi, Glagah , Giri, Genteng, Rogojampi, Singojuruh, Cluring, Gambiran, Pesanggaran dan kecamatan Bangorejo.

“Untuk pemasalan dan pengenalan kepada masyarakat selama ini dilakukan secara getok tular. Contoh di Gambiran ada peselam juara disana, ada saudara dan teman-teman sekolahnya ikut latihan karena tertarik,” ujar Yusuf.

Lebih lanjut dia menuturkan selama ini ada asumsi sebagian masyarakat mendengar selam identik dengan olahraga dalam air yang ada di tengah laut, padahal kenyataan tidak demikian karena ada nomor- omor yang dilombakan di kolam renang.

Ada beberapa pertimbangan jajaran pengurus kabupaten Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Banyuwangi tidak melaksanakan program sosialisasi ke sekolah-sekolah, antara lain; selam merupakan olahraga tergolong baru. Dari sekolah-sekolah terutama guru olahraga yang belum banyak mengetahui dan mengenal olahraga selam sehingga belum siap untuk melatih murid-muridnya.

“Paling tidak dengan melihat langsung lomba selam mereka akan mengetahui olahraga selam yang sesungguhnya hampir seperti olahraga renang tetapi memakai alat,” tambah Yusuf.

Purnawirawan TNI AL itu menambahkan pihaknya menyadari tidak semua wilayah kecamatan memiliki kolam renang yang ukuranya memenuhi standar. Untuk itu dia menyarakan kepada para peselam bisa memanfaatkan kolam renang wisata yang ada untuk berlatih.

“Di Banyuwangi kolam yang standar nasional hanya ada di GOR Tawangalun dan ada program latihan bersama setiap hari Minggu. Mereka yang sehari-hari berlatih di kolam wisata dan tidak standar bisa ikut berlatih bersama untuk adaptasi sekaligus mampu mengoptimalkan potensinya dalam berlatih selam,” pungkas Yusuf.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.