Viral Video Laki-Laki dan Perempuan Teciduk Berduaan di Dalam Rumah

by -1700 Views
Writer: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono

Jember, seblang.com – Beredar video berdurasi 18 detik di media sosial, Selasa (21/11/2023). Tampak seorang laki-laki tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek warna biru digrebek warga karena diduga berselingkuh, dengan perempuan muda berambut panjang.

Dalam rekaman tersebut, laki-laki dan perempuan itu tampak panik saat digrebek warga sekitar.

Serta terdengar percakapan suara pria yang sedang menginterogasi pasangan diduga selingkuh tersebut.

“Pakai baju, sampeyan ke sini (kepada si perempuan) ayo keluar. Sampeyan sudah pegatan (bercerai)? Punya anu, surat (cerai)?” ucap seorang pria dalam rekaman video itu.

Kemudian dijawab oleh pria yang tanpa berbusana, karena merasa tidak nyaman dengan adanya perekaman dan penggrebekan yang dilakukan.

Wis-wis gak usah nyuting-nyuting (merekam video),” katanya sembari berusaha mengambil HP si perekam video. Namun berusaha dilerai oleh pria lain berbaju merah.

Untuk memastikan kebenaran video yang viral itu, dari penelusuran wartawan, diketahui kejadian dalam rekaman video itu benar merupakan aksi penggrebekan warga terhadap pasangan selingkuh.

Sekretaris Dusun (Seksun) Anam Sugiarto menyampaikan, bahwa kejadian dalam rekaman video itu Selasa siang (21/11/2023) kemarin, sekitar pukul 12.30 WIB.

Sementara itu, terkait Kejadian penggrebekan pasangan selingkuh itu, terjadi di sebuah rumah kontrakan di Dusun Besuk, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember.

“Pria yang tidak berbusana itu kontrak (sewa rumah) di sini. Tinggal di sini kurang lebih sudah setahun. Dia (pria diduga selingkuh) tinggal serumah dengan istrinya yang sedang hamil 7 bulan. Saat kejadian di video itu siang hari. Istrinya sedang tidak ada di rumah, mungkin kerja,” ucap pria yang akrab disapa Anang saat dikonfirmasi dirumahnya, Kamis (23/11/2023).

Pria tanpa menggunakan baju dalam rekaman video penggrebekan itu, berinisial AG (26) warga Kecamatan Ambulu. Mengontrak rumah bersama istrinya berinisial EL (24) warga Kecamatan Jenggawah.

Kemudian, pasutri AG dan EL dikenal baik oleh warga. Terkait kejadian perselingkuhan yang terjadi di rumah kontrakan itu, dinilai mengejutkan warga sekitar.

“Yang laki itu kerjanya sebagai ojek online, banyak teman-temannya datang ke sini sekedar mampir atau jagongan. Iya karena temannya banyak, saya tidak tahu namanya satu-satu. Ada laki-laki dan perempuan. Bahkan beberapa hari sebelumnya ada perempuan datang dan bawa barang banyak kemudian pergi lagi,” papar Anam.

Sedangkan Istrinya, lanjut Anam, juga dikenal baik oleh warga sekitar.

“Bahkan setiap ada acara hajatan atau giat warga diajak ikut. Hingga disayang sama warga dan dipanggil Genduk (panggilan untuk anak perempuan). Apalagi kondisi hamil, jadi sangat disayang,” ujarnya.

Saat dilakukan penggerebekan itu, kata Anam, waktu itu sang istri yang menginformasikan kepada warga.

“Tidak tahu istrinya dapat info darimana, menyampaikan kepada warga jika suaminya sedang bersama perempuan lain di rumahnya. Kemudian memberitahukan kepada warga dan penggrebekan itu ada Pak RT, RW, dan saya. Juga ada pemilik rumah kontrakan juga. Mau memastikan melihat apakah benar info yang diterima istrinya ini. Jika ada perempuan lain di dalam rumah itu,” ungkapnya.

Apalagi, katanya, istrinya itu juga sudah lama tidak serumah dengan suaminya. “Istilahnya sudah pisah ranjang. Tapi sejak kapan saya tidak tahu,” kata Anam.

Dalam hasil penggerebekan itu, diketahui si suami benar bersama dengan perempuan lain. Seperti yang ada dalam rekaman video viral itu.

“Kejadiannya sekitar jam setengah satu siang kemarin. Istrinya masuk bersama kami semua. Mendapati suaminya, ya dengan perempuan lain itu,” ungkapnya.

Ditanya lebih jauh, soal identitas perempuan yang diduga pelaku perselingkuhan itu, apakah seorang mahasiswa?

“Kabarnya sih begitu, orang Unej. Tapi saya tidak tahu pasti. Hanya katanya. Mungkin bisa konfirmasi kepada yang perempuan itu,” ujarnya.

Namun demikian, terkait kejadian penggrebekan itu, sang istri yang mendapati suaminya diduga berselingkuh memilih menyelesaikan persoalannya secara kekeluargaan.

“Antara kedua belah pihak memilih secara kekeluargaan. Karena si istri masih hamil, kemudian dari kemauan si istri tidak ingin sampai ke ranah hukum. Serta keputusan masyarakat sini mereka tidak boleh kontrak (rumah) di sini. Akhirnya sekarang mereka sudah kembali ke tempat asal masing-masing. Saat mediasi itu juga ada wali dari si istri ataupun suami. Selanjutnya saya tidak tahu. Kabarnya akan mengurus cerai setelah istrinya melahirkan,” pungkasnya./////

iklan warung gazebo