Musisi Jalanan Kiki Irama Situbondo Menjadi Buah Bibir Pengunjung CFD Situbondo

by -1043 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
Kiki Irama Saat Meramaikan Suasana CFD Situbondo
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Kehadiran musisi jalanan (pengamen) terkadang kerap dianggap menganggu oleh sebagian orang.

Namun tak jarang ada juga pengamen yang benar-benar menghibur lantaran memiliki suara yang sangat merdu.

iklan aston

Musisi jalanan Kiki Irama asal Dusun Tanjung Benun Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo menjadi buah bibir para pengunjung CFD Situbondo saat dirinya menunjukkan aksinya di tengah tengah keramaian CFD Situbondo. Minggu, (01/10/2023).

Dengan Grobak Ompreng Kiki Irama Bisa Menghibur Pengunjung CFD Situbondo

Tak jarang orang memberikan sedikit rezeki bukan karena lantaran ada kekurangan pada dalam fisik Kiki Irama, namun karena kelebihan yang mempunyai talenta untuk bisa memainkan musik elekton dan juga mempunyai suara khas yang sangat merdu dan enak didengar.

Sosoknya bahkan kini menjadi buah bibir para pengunjung CFD Situbondo dan apalagi saat videonya sedang mengamen, beredar di media sosial.

“Ini siapa mas, kok bagus suaranya, dan bikin suasana CFD Situbondo tambah ramai, bagus ini jika tiap hari Minggu selalu ada di CFD untuk bisa mengembangkan bakatnya dan menarik perhatian para pengunjung CFD,” pinta Restu pengunjung CFD Situbondo.

Pengamen biasa disebut musisi jalanan kadang sebenarnya mereka punya karya yang juga lebih banyak daripada musisi yang sudah sukses dan terkenal. Hanya nasib yang kurang beruntung sehingga karya mereka seakan tidak ada harganya. Sedangkan musisi yang sudah top kadang malah sudah tidak mampu menciptakan lagu baru lagi dan membeli karya orang untuk dimainkan.

Pengamen jalanan banyak kali dianggap mengganggu karena performa suara yang jelek dan penampilan asal-asalan. Stigma inilah yang selalu menempel pada pengamen. Namun banyak juga yang suaranya bagus akan tetapi masih tidak dianggap karena bukan seorang pesohor. Pengamen harus survive dengan kerasnya jalanan, tidur sembarangan, makan sembarangan sudah biasa bagi mereka.

Kiki Irama mengatakan jika dirinya sejak lama sudah menyukai dunia hiburan terutama dalam dunia musik namun dengan kerasnya sebuah perjalanan dan menjadi salah satu tulang punggung keluarga yang hanya kini hidup bersama ibu kandungnya.

“Kurang lebih 10 tahun saya sudah menjalani mulai dari keyboard kecil sampai punya keyboard besar dari hasil saya mengamen seperti ini, dan alhamdulillah setiap harinya cukup bisa mendapatkan uang sekitar Rp 50 ribu sampai dengan 90 ribu, tidak ada lagi pekerjaan yang bisa saya kerjakan selain saya terus mengembangkan bakat saya di dunia musik karena saya mempunyai kelainan pada mata saya, yang tidak bisa melihat secara luas mulai sejak lahir,” ujarnya.

Lebih lanjut Kiki pemuda desa ini berkeinginan bisa ikut audisi atau lomba lomba seperti pencari bakat untuk bisa menjadi penyanyi yang profesional karena dirinya belajar secara otodidak, dan bisa mengasah sedikit kemampuannya karena ia merasa minim relasi untuk bisa lebih lagi mengembangkan bakatnya dan bisa membahagiakan ibu kandungnya yang selama ini hidup bersamanya.

“Selama ini saya hidup bersama ibu kandung yang kesehariannya bekerja menjadi buruh sawah menanam padi ikut orang, makanya saya ingin menjadi musisi seperti artis yang multi talent sehingga saya dapat bisa membahagiakan orang tua saya,” harapnya.

Dirinya dibantu oleh salah satu temannya yang setia terus mendampinginya untuk juga bisa menambah penghasilan melalui media sosial dan di TikTok dengan akun @Pencarianakberbakat_01. (Kadari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.