Situbondo, seblang.com – Desa Olean Kecamatan/Kabupaten Situbondo Jawa Timur akan menjadi tuan rumah Temu Inklusi Nasional ke – 5 yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Juli sampai 3 Agustus tahun 2023.
Temu Inklusi Nasional adalah acara yang rutin dilakukan setiap 2 tahun sekali yang mempertemukan berbagai pihak penggiat isu disabilitas.
Sebelumnya sudah dilaksanakan launching persiapan temu inklusi di depan pendopo Aryo Situbondo pada tahun lalu tepatnya hari Rabu, (21/12/2022). Yang dihadiri oleh Bupati Situbondo beserta 56 Peserta Temu Inklusi dan Pelopor Peduli Penyandang Disabilitas Situbondo (PPDiS) Kabupaten Situbondo serta Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difebel (SIGAB) selaku panitia Nasional juga Kelompok Disabilitas Desa (KDD).
Dalam hal ini pemerintah daerah dan Pemerintah Desa Olean benar benar telah melakukan beberapa agenda persiapan temu inklusi nasional yang ke – 5 dengan matang, sehingga pada acara temu inklusi yang akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 31 Juli – 3 Agustus 2023, dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Ansori Kepala Desa Olean mengatakan melalui via telepon, jika rencana Temu Inklusi ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Rabu, (31/5/2023).
“Hal, ini sudah dikoordinasikan dengan Kantor Staf Presiden atau KSP oleh panitia pusat Temu Inklusi Nasional Ke-5. Besar kemungkinan Presiden Joko Widodo akan hadir karena bersamaan dengan lawatan presiden ke Asembagus untuk menghadiri latihan Gabungan TNI,” ujarnya.
Lebih lanjut Ansori mengatakan jika Pemerintah Desa Olean dan Pemerintah Kabupaten Situbondo sangat antusias dan mendukung penuh untuk suksesnya acara tersebut.
“Panitia yang sudah dibentuk terdiri dari Panitia Desa, Panitia PPDiS, Panitia Pemerintah Kabupaten Situbondo, dan Panitia Pusat. Saat ini panitia tersebut sudah mulai bekerja untuk mempersiapkan segala kebutuhan gelaran Temu Inklusi Nasional yang Ke – 5 yang akan diselenggarakan selama 3 hari,” ucapnya.
Kegiatan Temu Inklusi Nasional akan dihadiri oleh sekitar 3000 undangan yang terdiri dari organisasi dan individu disabilitas se-Indonesia, lembaga asing yang konsen ke isu inklusi ramah disabilitas, pemerintah daerah dan desa di seluruh Indonesia, kementerian, lembaga, dan masyarakat umum.
“Sekitar 300 sampai 500 peserta akan tinggal atau live in di rumah-rumah penduduk (homestay) di Desa Olean.
Kegiatannya diisi seminar, diskusi tematik, apreciative inquiry, pameran, dan pertunjukan seni budaya,” Imbuhnya.
Ansori menambahkan, jika titik Pusat kegiatannya di Desa Olean dan beberapa tempat lain seperti di Ponpes Sukorejo, Desa Trebungan, pendopo Kabupaten, kantor Pemkab, gereja, sekolah dan PG Olean. Beberapa peserta nanti akan live in di rumah-rumah warga di Desa Olean.
“Panitia pusat dan Panitia Kabupaten Situbondo sudah berkomunikasi dengan Gubernur Ibu Khofifah dan Wakil Gubernur Bapak Emil untuk memohon dukungan dan partisipasinya. Mengingat kegiatan ini melibatkan banyak pihak dan berskala nasional. Bentuk dukungan yang diharapkan yaitu kerjasama dengan pemerintah daerah di Jawa Timur agar bisa ikut berpartisipasi,” katanya.
Menurutnya, Acara Temu Inklusi Nasional ke-5 ini sudah dikomunikasikan, didukung, dan didoakan oleh KHR. Kholil As’ad Syamsul Arifin – Pengasuh Ponpes Walisongo Mimba’an dan KHR Azaim Ibrahimy Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
“Semoga kegiatan Temu Inklusi Nasional Ke – 5 ini, bisa terselenggara dengan baik, sukses, dan membawa manfaat untuk masyarakat Desa Olean khususnya Kabupaten Situbondo,” pungkasnya.////