Banyuwangi Masih Nihil Kasus LSD, Masyarakat Diminta Tetap Hati-hati dan Waspada

by -380 Views
Sapi yang terjangkit LSD
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Sampai saat ini di Banyuwangi belum ditemukan kasus penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak yang disebabkan oleh Lumpy skin disease virus (LSD). Penyakit menular pada sapi dan kerbau yang salahsatu cirinya  adanya nodul-nodul yang keras pada kulit di hampir seluruh bagian tubuh

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Drh Nanang Sugiharto,  LSD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang pada hewan ternak khususnya pada sapi dan kerbau dengan gejala yang paling nampak adalah adanya lepuh-lepuh di seluruh ujung tubuhnya atau kulit-kulitnya.

iklan aston

“Ini juga penyakit yang disebabkan virus dan harus diwaspadai meskipun angka kejadiannya tidak secepat PMK tetapi ini juga sangat merugikan peternak, karena kalau sudah kena LSD otomatis penampakan dari sapi juga tidak bagus jadi kurus, tidak mau makan dan sebagainya, sehingga sangat merugikan peternak,” jelas drh Nanang di ruang kerjanya pada Jumat (17/02/2023).

Pejabat kelahiran Tulungagung itu menuturkan karena penyakit yang disebabkan oleh virus maka semua pihak diharapka berhati-hati dan waspada. Pihaknya sudah mensosialisasikan kepada masyarakat baik melalui petugas kesehatan hewan saat melakukan vaksinasi PMK maupun di pasar hewan dan lain sebagainya.

Dalam upaya mencegah dan menanggulangi LSD, langkah pertama tetap menjaga kebersihan dan keamanan (security) di kandangnya masing-masing. Melakukan program sama dengan penanganan PMK.”Selanjutnya kita hindari dulu mendatangkan ternak-ternak dari luar kabupaten Banyuwangi. Kemudian apabila ada tanda-tanda yang mengarah ke gejala klinis LSD, peternak supaya segera menghubungi petugas kesehatan hewan agar mendapatkan penanganan supaya tidak menyebar dimana-mana,” imbuh Alumni Universitas Udayana tersebut.

Dia menegaskan di wilayah Banyuwangi Alhamdulillah sampai hari ini belum ditemukan semoga tidak ada. Meskipun sekitar 1 (satu) bulan yang lalu ada beberapa laporan dari warga yang ada di Gambiran, Cluring dan kecamatan Muncar.   Kemudian dari titik-titik tersebut petugas melakukan  Surveilans  dan mengambil sampel untuk diteliti lebih lanjut.“Alhamdulillah hasil laboratorium  dari Balai besar Wates di Yogjakarta hasilnya negatif,” tambahnya.

Drh Nanang menambahkan bagi peternakdan masyarakat apabila menghendaki disinfektan silakan menghubungi petugas kesehatan hewan dilapangan. Beberapa waktu lalu pihaknya sudah mendistribusikan sekitar 7.000 liter seluruh kabupaten Banyuwangi lewat para petugas lapangan yang ada di kecamatan untuk penyemprotan penyemprotan kandang untuk mencegah PMK maupun LSD.

Apabila warga menemukan hewan ternak yang diduga terkena PMK maupun LSD diharapkan untuk tidak panik dan tetap berusaha berkegiatan terkait dengan produksi sapi.

“Yang penting kami tidak bosan-bosannya menyampaikan pada warga untuk selalu menjaga bio security darkandang. Tidak mendatangkan hewan ternak terutama yang dari arah barat dari Jawa Tengah (Jateng) maupun kabupaten/ kota di wilayah Jawa Timur (Jatim) wilayah barat yang berbatasan langsung dengan Jateng,” pungkas Drh Nanang./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.