Gubernur Jatim Khofifah Ajak Kader PMII Hadapi Tiga Tantangan Krisis di Indonesia

by -292 Views
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk bersama-sama menghadapi setidaknya tiga tantangan krisis yang bakal dihadapi Indonesia.

Gubernur Jatim, Khofifah membeberkan, tiga tantangan krisis itu meliputi krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan. Ia menyebut, tiga krisis itu, telah dialami beberapa negara. Bahkan memberi dampak pada inflasi yang cukup tinggi.

iklan aston

Hal itu disampaikah Khofifah saat menghadiri acara sarasehan pergerakan dengan tema ‘Pembangunan dan Demokrasi dalam Harmoni Pergerakan’ yang digelar PKC PMII Jatim di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Selasa (23/8/2022).

“Oleh karena itu mari kita lakukan pemetaan seberapa banyak kita punya potensi baik itu Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bisa memberikan penguatan di sektor pangan,” ajak Khofifah.

Khofifah melanjutkan, dengan SDA dan SDM yang handal diharapkan bisa memberikan penguatan di sektor energi. Termasuk renewable energi, bagaimana meng-konversi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan.

“Apakah berbasis air? karena kita punya sumber daya yang luar biasa, lalu sumber angin misalnya dan kita juga punya sumber daya alam lain, yang memungkinkan untuk bisa menysubstitusi dari migas yang berbasis fosil,” ucap Khofifah.

Khofifah melanjutkan, inflasi cukup tinggi bisa saja terjadi di Indonesia seperti yang dirasakan di berbagai negara. Meski saat ini kondisi inflasi di Indonesia masih terkendali di angka 4,9 persen.

“Tentu kita berharap bahwa proses pengendalian inflasi oleh kabupaten kota dan provinsi. Terutama kepala daerah ini punya tugas yang tidak ringan untuk bisa mengendalikan,” kata Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Sedangkan PR untuk kader PMII dalam menghadapi tantangan krisis tersebut, Khofifah meminta agar dipersiapkan dari sekarang.

“Kan ini banyak tuh mahasiswa dari berbagai fakultas. Jadi diidentifikasi saja, mungkin memang dari basic di sektor pangan, maka mereka akan menyiapkan diri, karena ini bukan hanya jangka pendek tapi ini jangka panjang,” imbuh Khofifah.

Khofifah membeberkan, tantangan krisis energi bahkan telah di warning oleh mantan Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Dimana pada sidang kabinet di tahun 2000, Gus Dur mengatakan jika Indonesia bakal menghadapi krisis energi.

Artinya, lanjut Khofifah, bahwa hal itu sudah bisa diprediksi, jika tidak ada konversi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan makan bisa terjadi krisis energi.

“Ini yang menjadikan inovasi menjadi penting, kenapa ada Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN (BRIN), karena inovasi-inovasi untuk mengkonversi dari fosil ke non fosil. Kita punya kemampuan untuk itu,” tutur Khofifah dengan sangat yakin.

Khofifah juga menambahkan, strategi penanganan menghadapi tantangan krisis tersebut juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo. Presiden bahkan telah memberikan peringatan agar mempersiapkan diri.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.