Sembari Bawa Bayinya, Korban Rudapaksa Bergilir di Banyuwangi ini Lapor Polisi

by -1266 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
Korban sembari bawa Bayinya membuat laporan polisi rudapaksa di Polresta Banyuwangi

Banyuwangi, seblang.comMalang nian nasib seorang wanita yang satu ini. Sebut saja Bunga. Ibu muda ini membuat laporan polisi atas peristiwa rudapaksa yang dialaminya hingga melahirkan bayi yang turut serta ia bawa ke Polresta Banyuwangi, Selasa (19/7/2022) sore.

Mirisnya lagi, peristiwa rudapaksa tersebut dilakukan secara bergiliran oleh tiga orang pria pada bulan September 2021 lalu.

Saat itu, korban yang masih berusia 17 tahun tersebut diajak jalan-jalan oleh FM, teman korban. Kemudian dibawa ke rumah SH di Kecamatan Blimbingsari. Tak berselang lama datang seorang pria yang tidak dikenali korban, membawa minuman keras (Miras).

Di sana, korban kemudian dicekoki miras tersebut hingga tak sadarkan diri. Bahkan selama tiga hari, dia tidak dipulangkan ke rumahnya dan digilir bergantian oleh para pelaku.

Sunaryo

Alhasil, akibat perbuatan bejat para pelaku ini membuat Bunga mengandung, dan melahirkan bayinya pada Juni 2022.

Masih belum jelas, siapa ayah kandung dari sang bayi. Meski begitu, SH, satu dari salah satu seorang pelaku rudapaksa tersebut sempat menikahinya pada Februari 2022 lalu.

Namun usai akad pernikahan, Bunga ini ditinggalkan begitu saja, tanpa ada pertanggungjawaban. Hingga akhirnya, Bunga beserta orang tuanya memutuskan untuk melaporkan para pelaku predator seksual tersebut.

Sunaryo, pendamping keluarga sekaligus guru korban mengatakan, bahwasanya pihaknya hanya menginginkan keadilan atas peristiwa rudapaksa yang menimpa anak didiknya.

“Kami ingin para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena apa yang mereka buat telah merusak masa depan korban,” kata Sunaryo.

Meski begitu, jelas Sunaryo, korban saat ini masih tercatat menjadi muridnya yang duduk dibangku kelas 3 SMA. Pasalnya, korban bersekolah di sekolah non formal lantaran kondisi keluarga korban yang kurang mampu.

“Untuk itu, kami memohon kepada polisi untuk segera menangkap para pelaku,” pungkasnya.///

iklan warung gazebo