Blitar, seblang.com – Walikota Blitar Santoso, memberikan statementnya tentang kenaikan harga-harga barang dan pangan selama bulan Ramadan di Kota Blitar. Di awali dengan kenaikan harga minyak goreng sebelumnya.
Dia mengatakan, selalu memonitoring kenaikan-kenaikan harga yang terjadi di Kota Blitar bersama Kabag Ekonomi, Kesra (Kesejahteraan Rakyat) dan Disperindag (Dinas Perdagangan dan Perindustrian).
“Kenaikan harga-harga di Kota Blitar masih dalam batas wajar. Jadi tidak terlalu terjadi lonjakan yang tinggi. Bahkan kemarin saya bersama Kapolres dan Dandim memonitoring minyak goreng di agen-agen penyalur, Alhamdulillah tidak ada penimbunan dan stok masih aman. Minyak curah itu di jual Rp. 15.500 jadi kenaikan harga masih dalam batas wajar, dan perwaga warga dibatasi maksimal pembelian 20 liter,” kata Santoso pada Kamis (21/04/2022).
Beliau juga mengatakan, kenaikan harga minyak goreng curah masih dalam batas wajar kecuali minyak goreng bermerek yang harganya masih melonjak tinggi. Dan juga selama di dalam masyarakat belum terjadi ‘panic buying’ maka masih tercukupi di Bulan Ramadan.
“Kita juga sedang dalam rangka pemulihan ekonomi. Bahkan pemerintah sudah mengambil langkah tentang kenaikan harga minyak goreng dan perorang di berikan bantuan sebesar Rp. 100.000 terhitung dalam bulan April, Mei, Juni melalui Dinas Sosial, yang berupa BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai),” sambungnya.//