Dinas PU CKPP Banyuwangi Tinjau Jembatan Masa Kolonial yang Membahayakan di Sempu

by -3114 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Permukiman (DPUCKPP) Kabupaten Banyuwangi segera melakukan kajian teknis untuk perbaikan jembatan penghubung tiga desa di Kecamatan Sempu yang kondisinya kian membahayakan. Jembatan peninggalan kolonial Belanda tersebut menghubungkan Desa Sempu, Jambewangi, dan Tegalarum.

“Setelah peninjauan ini, kami akan mengkaji teknis pelaksanaan perbaikan, termasuk perencanaan dan penggunaan anggaran. Kami juga akan berkoordinasi dengan jajaran di tingkat atas,” kata Kepala Direksi Teknik Lapangan DPUCKPP Kabupaten Banyuwangi, Rustam Effendi, baru-baru ini.

iklan aston

Hasil inspeksi awal menunjukkan tiang penyangga jembatan mengalami kekeroposan akibat gerusan air Sungai Kalisetail. Upaya tambal sulam yang dilakukan warga dengan menjajarkan batu pada beton penyangga dinilai tidak efektif.

“Untuk getaran yang dilaporkan warga, sampai kita cek belum terasa. Namun tetap perlu ada kajian teknis dan akan segera kita tindaklanjuti,” tambah Rustam.

Jembatan sepanjang 24,7 meter dengan lebar 3 meter ini terakhir kali diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat pada 28 Februari 2000. “Tiang penyangga jembatan keropos, sebagian pondasi hanyut dibawa derasnya air sungai saat banjir,” ungkap M Anas (27), warga Desa Jambewangi.

Anggota FPDIP DPRD Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Masrohan, yang melakukan peninjauan menegaskan bahwa jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga, termasuk para pelajar. “Dari atas memang terlihat kokoh, tetapi kondisi bagian bawahnya sangat parah dan membahayakan,” jelasnya.

Masrohan berharap perbaikan jembatan dapat dimasukkan dalam rencana kerja tahun 2025. “Untuk teknis pengerjaan, kami serahkan sepenuhnya kepada DPUCKPP agar bisa memberikan solusi terbaik,” tambahnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.