Office Boy Bank Jatim Unit Srono Banyuwangi Disekap dan Diancam Tembak

by -3200 Views
Writer: M Yudi Irawan
Editor: Herry W. Sulaksono
Polisi memasang garis policeline di TKP, (ist).
iklan aston

Banyuwangi, seblang.comOffice Boy Kantor Unit Bank Jatim Srono di Desa Kebaman Kecamatan Srono, disekap dua orang terduga rampok. Kedua tangannya diikat menggunakan lakban, kedua matanya ditutup kain ikat kepala warna hitam, dan dimasukkan ke dalam gudang. Bahkan pria berusia 36 Tahun warga Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar  ini diancam akan ditembak, jika berani bergerak dan melawan.

Kapolsek Srono AKP. Hendry Christianto, membenarkan peristiwa yang berlangsung Selasa (05/11/2024), sekitar pukul 07.30 WIB tersebut. Sesuai keterangan sejumlah saksi, kejadian itu berawal saat saksi berinisal DHK selaku office boy Bank Jatim Srono tersebut sedang persiapan membuka dan membersihkan kantor.

iklan aston

Tiba – tiba saja dari halaman kantor muncul dua orang menggunakan jaket hitam, mengenakan helm warna putih langsung menodongkan senjata api yang diduga pistol. Kemudian saksi ini dimasukkan ke dalam gudang, tangan dan matanya diikat. Bahkan saksi ini saat kejadian sempat mendengar letusan sebanyak dua kali.

Sekitar Pukul 07.50 WIB datang rombongan teller atau karyawan dan juga satpam berinsial VAHP asal Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, yang juga saksi dalam kejadian ini. Saksi tersebut kaget karena berpapasan dengan dua orang tak dikenal tersebut, berboncengan mengendarai motor Honda Beat atau Vario berwarna putih, nopol motor yang belum diketahui. Saksi mengira kedua orang ini adalah nasabah yang menumpang di kamar mandi.

Kemudian saksi VAHP ketika ke arah belakang mendapati pintu gudang tertutup, terdengar suara gumaman. Karena itu, saksi ini langsung membuka paksa pintu tersebut dan mendapati office boy dalam kondisi tangan terikat dan mata tertutup.

Menyadari ada hal yang tidak beres tak lama kemudian saksi ini melakukkan pengecekkan ke dalam area kantor dan mendapati almari berkas posisi acak – acakan, dvr cctv sudah dalam berantakan. Bahkan salah satu dvr tidak berada ditempat semula. Karena itu, kejadian ini langsung dilaporkan saksi ke Mapolsek Srono.

Dari laporan tersebut Kapoksek Srono, sekitar Pukul 08.00 WIB, langsung memerintahkan anggota untuk melaksanakan TPTKP awal dan melakukan sterilisasi di TKP. Sekitar Pukul 08.10 WIB petugas melakukan pengamanan di TKP, dan memasang garis policeline di TKP.

“Kasus masih dalam penyelidikan,” jelas Kapolsek Srono AKP. Hendry Christianto. ******

No More Posts Available.

No more pages to load.