Banyuwangi, seblang.com – Akibat aksi demo di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi yang menutup akses masuk dan keluar pelabuhan, sejumlah penumpang pelayanan transportasi laut terjebak macet selama 5 jam.
Hal ini dikeluhkan penguna layanan jasa moda transporatasi laut yang menghubungkan Ketapang- Gilimanuk dan Ketapang – Lembar yang selama lima jam harus menghabiskan waktu dikarenakan kemacetan yang panjang saat memasuki pelabuhan ASDP Ketapang.
Kemacetan nyaris tanpa cela ini dipicu karena badan truk berukuran besar menutup badan jalan yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo.
Terpaksa sejumlah penumpang yang mengunakan kendaraan pribadi roda empat maupun kendaraan umum seperti Trevel dan Bus harus menunggu sejak pukul.12.30 – 17.20 di belakang truk para pendemo
“Ya mas menunggu sejak pukul 12.30 an pastinya ada komplain dari penumpang saya, tapi mau bagaimana lagi kondisinya tidak memungkinkan untuk masuk ke pelabuhan, kita sudah dikejar waktu ” ujar Sunarto salah satu sopir travel.
Sunarto, juga menjelaskan selama macet kondisi kendaraannya harus tetap hidup agar penumpang tetap bisa beristirhat dengan pendingin ruangan sehingga juga menambah jatah solar selama lima jam berhenti.
“Pastinya kita nambah solar mas dan konsumsi saat macet , kita sudah kontak dengan kantor tentang kemacetan ini,” jelasnya.
Bukan hanya Sunarto,pengemudi asal Klaten Dedi Utomo juga menyesalkan kemacetan ini yang menghambat waktunya untuk kepulau dewata melakukan pekerjaanya terlebih dirinya juga turut membawa keluarganya dan anak anaknya yang masih balita
“Waduh mas kalau saya sudah hampir 3 jam macet total. Ini mau balik kerja ke Bali, anak udah rewel , udah gak bisa jalan blas, mundur juga gak bisa , maju ya gak bisa,” ujar Dedi.
Sementara itu penyebrangan Pelabuhan ASDP Ketapang – Gilimanuk masih berjalan normal meskipun pihak ASDP Ketapang Maupun ASDP Gilimanuk memperlambat pelayaranya yang menuju ke Kabupaten Banyuwangi agar tidak terjadi penumpukan berlebih di Pelabuhan ASDP Ketapang. //