Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan bantuan hibah yang diberikan tidak ada potongan. Sehingga apabila di lapangan ada pemotongan pastikan itu bukan dari pemerintah daerah, bupati atau Dinas Pendidikan dan silakan masyarakat membuat laporan.
“Kami mengingatkan pihak yang akan membuat laporan supaya mencari orang atau lembaga yang tepat bukan kepada pihak-pihak yang justru memperkeruh keadaan tetapi tidak menuntaskan masalah,” tegas Bupati Banyuwangi kepada sejumlah wartawan 2021 di lapangan tenis Indoor GOR Tawangalun Banyuwangi pada Selasa (28/12/2021).
Bupati Banyuwangi secara simbolis menyerahakan 5.587 hibah bantuan sosial untuk pendidikan tahun 2021 kepada guru, nahasiswa dan siswa yang dinilai layak menerima bantuan untuk kelankjutan pendidikan meraka.
Bupati Ipuk ingin bertemu langsung dengan bapak/ibu dan para penerima dana bantuan. Dia berharap ibu/bapak guru yang mendapatkan bantuan yang diterima mampu bisa menjadi penyemangat bagi bapak ibu semuanya dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada anak-anak didiknya.
“Mudah-mudahan apa yang bapak ibu berikan kepada Banyuwangi kepada anak didik ini Insya Allah akan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir kepada bapak ibu semuanya,”ujar Bupati Ipuk.
Sedangkan balasan atau ganti dari Allah atas semua perjuangan, mungkin saja tidak bisa dinikmati sekarang, tetapi nanti akan dinikmati oleh anak/cucu, imbuhnya.
Wanita kelahiran Magelang itu menuturkan ketika bertemu dengan seluruh guru atau tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Banyuwangi selalu mengingatkan bahwa tugas guru itu bukan hanya sekedar mengajar. Karena kalau sekedar mengajar semua juga bisa mengajar.
Para guru dan tenaga pengajar tidak boleh berhenti untuk belajar karena dunia akan terus berkembang dan memberikan pengajaran kepada siapapun. Sehingga tugas guru bukan lagi hanya sekedar mengajar tetapi bagaimana guru mau memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak didik secara optimal. //
.