Polda Jatim Kerahkan Pasukan dari Berbagai Unsur Bantu Korban Erupsi Semeru

by -922 Views
Writer: Teguh / rilis
Editor: Herry W. Sulaksono
Forkopimda Jatim saat mendampingi Panglima TNI dan para Menteri yang sedang meninjau korban bencana erupsi Gunung Semeru. (Foto : ist)
iklan aston

Lumajang, seblang.com – Forkopimda Jawa Timur mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), Muhajir efendi, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto, yang melakukan peninjauan di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

Selain itu, rombongan para pejabat tersebut juga melakukan langkah – langkah strategis dalam penanganan korban bencana alam ini.

Tim Dokkes Polda Jatim memeriksa warga terdampak erupsi Gunung Semeru. (Foto : ist)

Dalam hal ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga telah menurunkan tim untuk membantu korban bencana erupsi Semeru ini. Diantaranya menerjunkan tim K9 untuk membantu pencarian korban, tim dokkes, tim DVI, tim dapur umum, dan tim air bersih.

“Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. Diantaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil repeater, mobil water treatment, ambulance. Selanjutnya, satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasikan di lokasi bencana,” kata Irjen Pol Nico.

“Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, sebanyak 206 pengungsi dari 4 Desa mendatangi pos pengungsian di Balai Desa Penanggal, Minggu (5/12/2021) sore. Para warga itu berasal dari Desa Kajar Kuning, Desa Curah Koboan, Desa Kebon Seket, dan Desa Wonosari. Saat ini, mereka sangat membutuhkan masker, pakaian bersih, makanan, dan obat obatan.

“Untuk korban jiwa, dari data yang dihimpun oleh tim dokes RS. Bhayangkara Lumajang, ada sebanyak 43 korban luka dan gangguan pernafasan. Sedangkan 12 telah berhasil di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Irjen Nico.

Sementara, Tim Brimob dibantu dengan tim K9 masih berupaya mencari korban lainnya. Namun pencarian korban padan Minggu sore ini terpaksa harus dihentikan, mengingat cuaca di lokasi turun hujan dan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dalam pencarian korban.//

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.