Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan kabupaten Banyuwangi sebenarnya telah mengantisiasi kemungkinan terjadi banjir dan luapan air hujan dengan membangun saluran irigasi . Selain itu dan sudah ada pintu air atau pintu-pintu pengendali di wilayah Banyuwangi.
Menurut Kepala Dinas PU Pengairan melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Manfaat dan Kemitraan Donny Arsilo Sofyan, dalam menghadapi anomali cuaca dan puncak musim penghujan diharapkan juru-juru dan penjaga pintu lebih teliti dan waspada.
”Kalau cuaca sudah kelihatan mendung mereka langsung waspada dan siaga menutup-menutup pintu air, agar kiriman air sungai dengan debit yang besar tidak masuk kedalam intik-intik irigasi yang menyebabkan banjir dan tanaman- tanaman menjadi rusak,”jelasnya.
Selanjutnya Donny mengungkapkan dengan adanya hujan deras yang terjadi dalam puncak musim hujan dalam beberap bulan terakhir pada beberapa titik terlapor rusak, terkait meluapnya air, misalnya di daerah Rogojampi, Mangir, desa Aliyan dan lain sebagainya terdapat kerusakan. Dinas PU Pengairan khususnya tim saluran irigasi tanggap untuk segera menghubungi tim teknis. Kemudian segera cek kondisi di lapangan survey, identifikasi, melakukan perencanaan dan proses penganggaran.
“Untuk pelaksaan perbaikan atau rehabilitasi akan diprioritaskan pada kegiatan Peubahan Anggaran Keuangan (PAK). Karena kegiatan yang sudah berjalan sesuai anggaran di tahun ini. Tetapi untuk penanganan kerusakan-kerusakan yang terjadi dilaksanakan cek lapangan, proses perencanaan dan langsung proses anggaran yang akan diusulkan kegiatan tersebut dalam proses PAK,”imbuh Donny.
Dalam upaya menjaga dan memelihara kondisi saluran irigasi yang ada di wilayah Banyuwangi, menurut Donny masyarakat diminta untuk lebih peduli dan berpartisipasi aktuf dalam menjaga dan memelihara dengan tidak membuang sampah sembarangan, ikut melakukan pembersihan. Warga masyarakat diharapkan untuk tidak acuh terhadap lingkungannya serta berusaha ikut bertanggung jawab dan mempunyai rasa memiliki terhadap lingkungannya.
Lebih lanjut Donny menambahkan petugas PU Pengairan selalu aktif dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat apabila dilapangan terjadi kendala yang dibutuhkan dan tim bergerak cepat tetap turun kelapangan.
Contohnya di depan Hotel el Royal pada saat terdapat genangan air yang melimpah ke jalan raya, tim PU Pengairan mencoba cek dan turun ke lapangan. Ternyata terdapat banyak sampah yang masuk kedalam gorong-gorong, yang menghambat kelancaran air ada anggota tim korsda yang masuk ke dalam gorong-gorong untuk membersihkannya.
“Agar tidak terulang terjadi genangan air lagi, akhirnya tim memutuskan untuk pasang screen.” Harapannya masyarakat sekitar ikut membantu dan berpartisipasi aktif dalam memelihara lingkungan dalam bentuk secepatnya membersihkan sampah yang ada tanpa harus menunggu tim agar tidak terjadi penyumbatan gorong-gorong dan mengakibatkan air meluber ke jalan raya,” pungkas Donny.
Wartawan : Nurhadi