Diduga ada Keterlibatan Oknum, Penangan Laporan Penganiayaan Duda Berjalan Lamban

by -431 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Syaiful Bahri (35), seorang duda di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, yang dianiaya dan disekap oleh Anis, mantan suami dari kekasihnya yang kemudian di laporkan ke Polresta Banyuwangi hingga saat ini belum ada kejelasan.

Hery Sampurno, SH selaku kuasa hukum Syaiful Bahri menyayangkan penanganan penyidik Polresta Banyuwangi yang terkesan “lemot” dalam menangani laporan kliennya.

iklan aston
debat capres

“Masa kasus penganiayaan sudah terang dan jelas kok malah belum ditangani, apa karena ada dugaan keterlibatan oknum Polisi,” kata Herry

Hery berharap penyidik tetap profesional dalam menjalankan tugas penyidikkan tanpa ada tekanan dari siapapun. Meski saat kejadian yang dialami kliennya ada oknum Satpolair Polresta Banyuwangi di dalam mobil.

“Kita selaku kuasa hukum berharap pelaku segera diproses biar jadi contoh kepada masyarakat luas bahwa tindakan semena mena itu tidak dibenarkan,” kata Hery.

Hery menuturkan akibat kejadian penganiayaan yang dialami kliennya tersebut kliennya tidak bisa bekerja karena sakit di bagian leher dan hanya bisa berbaring lemas di tempat tidur.

Selanjutnya Hery berharap proses penanganan kasus kliennya yang sudah dilaporkan dapat segera mungkin ditangani agar dijadikan contoh kepada masyarakat bahwa siapapun tidak bisa berbuat semena mena memukuli orang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Syaiful yang sehari – harinya bekerja sebagai mekanik tersebut janjian bertemu kekasihnya disebuah Supermarket yang ada di Banyuwangi. Namun, dalam pertemuan tersebut terjadi pertengkaran cekcok mulut diantara keduanya.

“Sehingga kekasihnya itu memilih pergi serta meninggalkan sebuah handphone didalam mobil Syaiful,” kata Hery.

Tak berselang lama, Syaiful yang sedang perjalanan pulang bersama temanya itu dihubungi Anis Mahdi, warga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Anis yang merupakan mantan suami kekasihnya tersebut menelpon dan menanyakan lokasi keberadaanya.  Mereka pun bertemu dengan Anis di jalan Yos Sudarso, Kecamatan Kalipuro, tepatnya sebelah utara Mirah Hotel.

“Setelah bertemu, tanpa basa-basi Anis langsung memukul dan menghajar Syaiful,” kata Hery.

Bahkan, beberapa orang yang satu mobil bersama Anis termasuk mantan mertua kekasihnya, H. Dul Aris,  juga ikut menganiaya. Melihat hal itu, teman yang satu mobil dengan Syaiful mencoba menolongnya. Namun, tidak diperbolehkan oleh gerombolan orang yang bersama Anis.

Tak sampai disitu, Syaiful yang tak berdaya tersebut dibawa masuk ke dalam mobil yang dibawa Anis dan disekap. Mobil itupun melaju ke arah selatan hingga lampu merah Sukowidi, kemudian kembali lagi ke arah utara.

“Saat didalam mobil, Syaiful masih dihajar bertubi-tubi hingga babak belur,” ujarnya.

Ditengah perjalanan, kata Hery, ada oknum anggota Satpolairud Polresta Banyuwangi yang masuk ke mobil tempat kliennya disekap. Sang Polisi itupun, hanya diam tidak melakukan tindakan sama sekali melihat kliennya dihajar di dalam mobil. Selanjutnya, kliennya itupun digelandang ke Markas Satpolairud, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

“Saat berada di Markas Satpolair Polresta Banyuwangi, Syaiful ini justru disuruh mengakui telah melakukan pencurian handphone milik mantan istri Anis, yang tertinggal di dalam mobilnya. Syaiful juga dituduh telah melakukan perzinaan. Padahal dia tidak melakukannya,” ujarnya.

Dikatakan Hery, kliennya juga sempat diintervensi oleh oknum polisi tersebut dengan menunjukkan sebuah pistol yang ada dipinggangnya. Namun, Syaiful bersikukuh tidak mengakui semua tuduhan tersebut. Hingga dibawa ke Polresta Banyuwangi untuk diproseslebih lanjut dan pada akhirnya klien kami disuruh membuat surat pernyataan damai.

Kanit Harda Polresta Banyuwangi, Iptu Didik hariyanto saat diwawancara via telepon terkait perkembangan proses laporan mengatakan jika saat ini prosesnya sudah naik ke sidik dan tinggal menunggu laporan ke kasat yang baru karena ada pergantian kasat Reskrim.

“Sudah naik sidik mas tinggal menunggu kasat baru, langsung lanjut lagi, ” kata Didik. (Guh/Win)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.