Banyuwangi, seblang.com – Di tengah pandemi covid 19, Baur Tilang Polresta Banyuwangi Bripka Hendro Ivan melakukan kegiatan bercocok tanam selada mengunakan metode hidroponik
Menurut Hendro hidroponik sendiri adalah metode menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada metode hidroponik sendiri terbilang lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Dalam penanaman hidroponik sayur selada dari jenis bibit RZ Junction yang ditekuni Hendro, ia mengaku telah mendapat keuntungan dengan metode penanaman yang mudah dan lebih efisien serta pasar yang masih terbuka luas.
“Mudah kok cara penanaman kita ngak membutuhkan lahan yang besar dan cukup menjaga sirkulasi airnya saja kalau itu ditanam di pipa paralon, intinya airnya sedang saja, apalagi saat ini kan di tengah pandemi corona kita harus lebih membutuhkan nutrisi untuk tubuh kita,” ujar Hendro.
Menurutnya ide dari pembuatan metode hidroponik tamanan selada dirinya terinpirasi dari teman dan  Youtube. Unruk penanaman hidroponik hingga saat ini hendro mengaku dalam per bulan telah mendapat keuntungan dari 878 lubang di halaman rumahnya.
“Alhamdulilah waktunya kan dari tamam bibit ke siap panen itu 45 harian, satu kilo saya jual hanya 20 ribu, itu dari 5-6 lubang saja pelanggan biasanya  ambil ke rumah langsung panen. Jadi kita menjaga kualitas kesegaran sayuran sendiri,” jelas Hendro. (vian)