Di SMPN 1 Kalipuro Pungutan Perpisahan dan UNBK Dikembalikan Tapi Tak Utuh

by -1195 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com– Sejumlah wali murid SMPN 1 Kalipuro Banyuwangi mengeluhkan sikap dari pihak sekolah yang tidak mengembalikan uang untuk kegiatan perpisahan dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara utuh. Pasalnya, dari uang sebesar Rp. 580.000,- hanya dikembalikan sebesar Rp. 50.000.-, tanpa ada rincian yang jelas.

Mengingat kegiatan yang sudah direncanakan matang pada akhir tahun 2019 itu, gagal dilaksanakan lantaran adanya pandemi Covid-19. Sehingga, hal tersebut menjadi tanda tanya besar para wali murid, apalagi ditengah situasi sulitnya ekonomi imbas pandemi seperti sekarang ini.

iklan aston

Seperti halnya Nita, salah satu wali murid kelas IX. Ia mendatangi sekolahan yang berada di jalan lingkar, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro itu, untuk meminta keterbukaan dari pihak sekolah.

Nita, seorang wali murid

“Saya datang kesini ( SMPN 1 Kalipuro) ingin mengetahui rincian dari dana perpisahan dan UNBK sebesar Rp 580.000,- yang telah saya bayar lunas. Karena sepulang sekolah kemarin, anak saya hanya dikasih amplop berisi uang Rp. 50.000, – oleh wali kelasnya, yang katanya sisa uang perpisahan dan tanpa disertai rincian yang jelas,” kata Nita kepada beberapa awak media yang kebetulan saat itu berada di SMPN 1 Kalipuro yang berusaha untuk meminta konfirmasi pihak sekolah atas santernya kabar tersebut, Rabu (29/7).

Jika memang uang tersebut sudah digunakan, kata Nita, maka dirinya meminta pihak sekolah agar membuka secara rinci penggunaan uang tersebut untuk apa saja.

“Saya hanya ingin transparansi dari pihak sekolahan saja. Dana ini untuk apa sih? Karena kegiatan perpisahan dan UNBK tidak jadi, maka wajibnya dana tersebut dikembalikan,” harapnya.

Sementara itu, saat beberapa awak media mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut hanya ditemui oleh Wakil Kepala Sekolah dan beberapa guru lainya. Mereka menerangkan penarikan uang sebesar setengah juta rupiah itu merupakan hasil rapat antara komite dan wali murid sebelum adanya pandemi Covid-19.

“Tidak semuanya ditariki, karena ada siswa yang tidak mampu juga,” kata Adi Mujianto Wakasek SMPN 1 Kalipuro Banyuwangi.

Uang dari para wali murid itu dipergunakan untuk simulasi ujian UNBK, buku album dan panel kenangan. Selebihnya, uang tersebut  dibayarkan untuk uang muka ke salah satu rumah makan di Banyuwangi untuk acara perpisahan.

Meski acara perpisahan gagal dilaksanakan, uang muka kegiatan tersebut tidak bisa dikembalikan, karena permasalahan ekonomi yang dialami rumah makan tempat pelaksanaan kegiatan perpisahan akibat imbas pandemi Covid-19.

“Jadi uang perpisahan tersebut sebenarnya sudah disalurkan. Uang itu masih di sana (di Rumah Makan),” jelas Adi.

“Yang tahu lebih detailnya pihak komite,” imbuhnya.

Rencananya, pihak sekolah akan memanggil ketua komite SMPN 1 Kalipuro, Senin (3/8) besok untuk memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.(guh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.