Dugaan Pencabulan di Genteng Ternyata Karangan Ibu Kandung Korban  

by -797 Views
iklan aston

Foto : MR.

Banyuwangi, seblang.com – Ada pengakuan mengejutkan yang diberikan oleh MR, ibu korban dugaan pencabulan yang saat ini ramai diperbincangkan masyarakat terutama warga desa Genteng Wetan.

iklan aston

Di hadapan beberapa awak media, wanita yang dikenal berstatus janda itu mengatakan jika dirinya sebenarnya tidak bermaksud melaporkan kejadian pencabulan yang diduga telah dialami anaknya.

Karena menurut MR, anak perempuannya itu tidak pernah dicabuli oleh siapapun. Hanya saja dirinya mengaku terbawa emosi  pada saat bertengkar dengan pacarnya sehingga sampai kebablasan dalam berucap yang kemudian didengar orang dan akhirnya menjadi ramai seperti sekarang ini.

“Saya tidak menyangka tahu-tahu saya dijemput oleh pak RT, pak kepala dusun serta salah satu teman lelaki saya dan kemudian diajak ke Polsek Genteng untuk membuat laporan kasus pencabulan, padahal saya sendiri tidak tahu-menahu dengan kasus itu mas”, ungkap MR pada Selasa (16/6/2020).

MR juga menambahkan jika saat di Polsek Genteng dirinya tidak pernah ngomong mau melapor, dan hanya menjawab ketika ditanya oleh petugas di sana.

“Saya sama sekali tidak pernah ngomong mau melapor saat di Polsek, saya hanya menjawab setiap ditanya oleh pak polisi”, ungkapnya

“Anak saya juga sudah saya tanya beberapa kali tapi tetap tidak mengaku jika pernah dicabuli oleh siapapun, bahkan jika saya tahu yang membuat gosip seperti itu berarti dia telah sendiri yang menuduh jika anak saya jadi korban pencabulan,” pungkas MR.

Sementara,  Kapolsek Genteng, Kompol Syamsudin, menjelaskan berdasarkan hasil interogasi pada MR, bahwa kabar itu didasari karena rasa emosi.

“Berdasarkan hasil interograsi pada MR secara langsung, bahwa MR sengaja membuat kabar bahwa pacarnya dikhawatirkan telah merusak anak perempuannya itu, karena habis terjadi pertengkaran dengan pacarnya dan niatnya agar bisa membuat pacarnya itu putus dengan wanita idaman lain yang kini menjadi TKW di negara Taiwan sana,” jelas pria yang pernah menjabat Kabag OPS Polresta Banyuwangi

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pencabulan yang menimpa Bunga (nama samaran.) siswi kelas 3 sekolah dasar menjadi polemik karena tidak jelas kelanjutan prosesnya setelah pada hari Sabtu 13 Juni 2020 yang lalu diketahui ibu korban sempat mendatangi mapolsek Genteng terkait kasus tersebut. (sincan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.