Foto: Salah satu penerima bantuan
Banyuwangi, seblang.com – Bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19 dari komunitas LSM dan Wartawan di Banyuwangi dipersoal Budiharto, Kepala Desa (Kades) Karangbendo, Rogojampi.
Heru salah seorang wartawan media online yang turut serta dalam aksi solidaritas komunitas LSM dan Wartawan tersebut, mendapatkan pesan WhatsApp yang tidak menyenangkan dari Kades Karangbendo.
“Mboh Romadhon, mboh kegiatan konco (Entah Ramadhan, Entah kegiatan teman), Sarate takon (Syaratnya tanya). Ojo bantu siji baen gawe ruwede donyo ( Jangan bantu satu orang saja buat ribut sedunia),” Kata Heru membacakan pesan WhatsApp dari Kades Karangbendo.
Sementara itu, Budiharto Kades Karangbendo saat dikonfirmasi mengatakan, segala bantuan yang dibagikan kepada warganya haruslah dikonfirmasi terlebih dahulu kepadanya, karena dinilai tidak beretika.
Pasalnya, Kades Karangbendo yang baru terpilih tahun 2019 kemarin itu terkena damprat pejabat diatasnya, setelah Parmi salah seorang warganya yang tidak mampu mendapat bantuan dari aksi solidaritas komunitas LSM dan Wartawan di Banyuwangi, Sabtu (9/5) kemarin.
“Kalau masalah bantuan saya berterima kasih karena warga saya dibantu. Intinya kurang konfirmasi saja kepada Pemerintahan Desa,” kata Budiharto saat dikonfirmasi seblang.com melalui telepon selulernya, Senin (11/5).
“Sama sama punya etikalah bukan masalah wajib dan tidaknya konfirmasi. Secara tidak langsung saya dapat teguran dari Camat dan Bupati,” sambungnya.
Budiharto menambahkan, dengan adanya bantuan dari komunitas LSM dan Wartawan kemarin itu, dikira Pemerintah Desa Karangbendo tidak peduli dengan warga miskin.
“Saya setuju itu ( adanya bantuan), Andaikan memang ada konfirmasi ke saya, mungkin saya juga akan ikut nimbrung,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Mujiono Ketua LSM ARB menyayangkan sikap Kades Karangbendo Rogojampi tersebut. Menurutnya, seharusnya Kepala Desa Karangbendo itu berterima kasih karena warganya telah dibantu.
“Jangan seperti yang lainya, buat Baksos tapi untuk pencitraan. Kalau bantuan Komunitas LSM dan Wartawan kemarin itu tulus tanpa pamrih sedikitpun,” kata Mujiono.
“Bahkan kesanya sepertinya dikepoin dan merasa disaingi. Yang perlu diingat, bantuan ini murni dari uang pribadi teman-teman, bukan dari anggaran APBD,” tutupnya.
Diketahui, Komunitas LSM dan Wartawan Banyuwangi mengelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) bagi-bagi sembako kepada warga yang tidak mampu karena terdampak pandemi Corona atau Covid-19, Sabtu (09/05). Jumlah total sembako yang dibagikan sebanyak 220 paket, yang isinya terdiri dari beras, mie instan dan kecap. (guh)