Malang, seblang.com – Dalam mengentas kemiskinan diperlukan diperlukan tantangan dan kerjasama lintas sektoral, hal tersebut disampaikan Bupati Malang H.M Sanusi saat membuka Musyawarah Kerja Cabang ke II Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang di Grand Miami Kepanjen, Minggu (1/12/2024).
Menurut Bupati Sanusi, kemiskinan pembawaan manusia dimanapun daerah kemiskinan pasti ada karena kehidupan yang dinamis.
“Jadi semakin maju masyarakatnya akan semakin tinggi nilai nilai yang menjadi kemiskinan, sehingga kemiskinan itu tetap ada diantara kehidupan golongan masyarakat,” ungkap Bupati Malang H.M Sanusi.
Untuk penanganan kemiskinan diperlukan kolaborasi dan kerjasama lintas sektor dalam mengentas kemiskinan yang ada di masyarakat, peran tokoh agama dan dunia usaha sangat diperlukan berperan aktif.
“Jadi mengentas kemiskinan tidak hanya jadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat, organisasi keagamaan dan dunia usaha,” kata Abah Sanusi.
Dalam Muskercab II PCNU yang membahas “Membangun Sinergi Untuk Mengentas Kemiskinan di Kabupaten Malang” ini keberadaan ulama, pemerintah, pengusaha bekerja bersama untuk merubah dan mengatasi kemiskinan ini.
Agar kemiskinan bisa teratasi, semua bersama sama merubah, sehingga tidak saja menjadi beban pemerintah, selalu pemerintah disalahkan karena yang menjadi obyeknya masyarakat miskin, dan salah satu solusinya memberdayakan masyarakat miskin tersebut.
“Sementara kita dan ulama Kabupaten Malang bisa bekerja sama tapi yang lintas sektoral tidak mau, ini juga menjadi persoalan, makanya saya ucapkan terima kasih pada PCNU Kabupaten Malang yang menggagas ini untuk mengentas kemiskinan, berarti ada sosialisasi dan semangat untuk bekerja dan bekerja agar kemiskinan bisa tertangani,” terang pria yang baru saja unggul sementara Pilkada 2024 hasil hitung cepat.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Malang KH Hamim Kholili mengatakan, bahwa Muskercab II yang membahas Membangun Sinergi Untuk Mengentas Kemiskinan di Kabupaten Malang merupakan amanah konferensi PCNU kabupaten Malang dan diputuskan Musyawarah.
“Ini bukan mendadak mengadakan agenda Muskercab II dengan pembahasan Mengentas kemiskinan, ini amanah dari hasil konferensi Kabupaten Malang,” jelas Gus Hamim panggilan akrab KH Hamim Kholili.
Bahkan Gus Hamim menceritakan saat pertemuan dengan Ketua Umum PBNU di Jombang Jawa Timur beberapa waktu lalu usai Pilkada 2024 untuk bersatu kembali bersinergi bersama membangun kabupaten Malang yang lebih maju lagi.
“Marilah kita bersatu bersinergi untuk kabupaten Malang yang lebih baik lagi banyak masyarakat miskin yang perlu kita pikirkan bersama sama,” tandas KH Hamim Kholili.
Hadir pada Muskercab II PCNU kabupaten Malang ini, Forkompinda, para ulama dan tokoh masyarakat serta seluruh pengurus PCNU dari semua tingkatan yang ada di kabupaten Malang ini.