Tingkatkan Produktivitas Sapi Indukan, Banyuwangi Genjot Program ‘SMS PISAN’

by -1205 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengintensifkan program SMS PISAN (Sapi Manak Setahun Sepisan) untuk meningkatkan produktivitas sapi indukan. Program ini dirancang untuk memastikan setiap sapi indukan dapat melahirkan minimal satu kali dalam setahun, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan peternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, menekankan bahwa keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat bergantung pada kualitas reproduksi. “Kesehatan reproduksi menjadi kunci utama untuk memastikan sapi indukan dapat beranak secara rutin,” ujarnya saat ditemui Senin (7/10/2024).

iklan aston

Program SMS PISAN mengimplementasikan serangkaian langkah komprehensif, meliputi pemeriksaan kebuntingan (PKB), pemberian hormon, vitamin, mineral, dan obat-obatan pendukung reproduksi optimal. “Kelahiran yang teratur setiap tahun akan memberikan keuntungan signifikan bagi peternak, baik dari segi peningkatan jumlah ternak maupun pendapatan,” jelas Nanang.

Dalam pelaksanaannya, tim menemukan bahwa kendala utama yang dihadapi peternak adalah asupan nutrisi yang tidak memadai. Kekurangan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan dan kesehatan sapi indukan, serta mengganggu proses reproduksi. Merespons hal tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi memberikan penyuluhan dan stimulan nutrisi kepada peternak.

Tim Puskeswan yang terdiri dari Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Paramedik Inseminasi Buatan (IB) telah melakukan pemeriksaan dan pemberian stimulan pada 575 ekor sapi indukan. Program ini menargetkan 1.000 ekor sapi indukan di seluruh Kabupaten Banyuwangi.

“‘Sapine Manak, Peternake Sugeh’ (sapinya melahirkan, peternaknya kaya) adalah filosofi yang kami usung. Kami optimis program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan peternak,” ungkap Nanang.

Program ini juga menekankan pentingnya pemeriksaan kebuntingan dan pemberian stimulan secara berkala untuk memastikan kelahiran teratur dan mencegah kematian induk maupun anak sapi. Selain dukungan teknis, peternak juga mendapatkan edukasi melalui penyuluhan tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan manajemen nutrisi yang tepat.

“Kami yakin jika seluruh prosedur dan arahan diikuti dengan baik, program ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” tutup Nanang. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.