Banyuwangi, seblang.com – Sebanyak 9 SMKN di Banyuwangi bersama-sama melaksanakan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) yang bertempat di wilayah Gumuk Kancil Kecamatan Glenmore Banyuwangi, Jumat-Minggu(27-29/9/24).
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan para siswa, tetapi juga sebagai salah satu bentuk pembentukan karakter yang menjadi bagian dari program pembinaan di seluruh SMK/
Tidak hanya itu saja LDKS sendiri adalah bagian dari Kegiatan P5-(Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang merupakan amanat kurikulum merdeka.
Dalam pembukaan acara LDKS ini pertama-tama para siswa-siswi dari 9 SMKN di bagi menjadi 26 kelompok untuk menunjukkan yel-yel masing masing yang bertujuan agar para peserta penuh semangat, gembira serta menjaga kekompakan antarkelompok.
Selain lomba yel-yel Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten Banyuwangi Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd juga menyempatkan diri untuk mengisi materi tentang bahaya judi online, bullying, dan pelecehan seksual,\/
Semua ini bertujuan agar para siswa bisa lebih mengenal jenis-jenis pelanggaran hukum dan terhindar dari kasus hukum yang dapat merusak masa depan mereka baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
Selain memberikan materi kepada para peserta LDKS,Kacabdin juga berpesan kepada para dewan guru untuk tidak lelah mengingatkan kepada siswa-siswinya bahwa judi online tidak hanya berdampak pada pribadi dan materi pelaku.
Judi online juga berdampak negatif yang luas pada masyarakat dan menimbulkan kerugian mental. Judi online mengakibatkan kerugian yang lebih banyak dari angan-angan keuntungan yang akan didapat.
Terlebih saat ini masyarakat, khususnya para pelajar tidak bisa lepas dari aktivitas digital melalui smartphonenya. Peluang ‘tersesat’ akan lebih tinggi jika tidak diingatkan dan arahkan bagaimana bijak menggunakan smartphone dan sejenisnya.
“Seperti contohnya hampir semua iklan di HP tiba – tiba muncul iklan yang minta untuk diklik dan menawarkan hadiah puluhan juta. Ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi pintu gerbang ke arah judi online dan kejahatan digital lainnya,” terang Kacabdin
Di depan Kacabdin beserta dewan guru para peserta LDKS juga bersama – sama mendeklarasikan komitmen bersama yang isinya
1.Saling menghargai sesama siswa/dalam satu sekolah/antarsekolah
2.Menciptakan kerukunan dan persaudaraan/sesama siswa dan masyarakat
3.Menjauhi tindakan yang menyakiti /dan merendahkan martabat /maupun kehormatan diri dan orang lain
4.Berpartisipasi aktif /menjauhi segala bentuk kekerasan/kejahatan dan menyimpang /yang menimpa diri,/Teman dan orang lain
5.Bertekad menjadi siswa yang berakhlak mulia/membanggakan orang tua serta berguna bagi agama negara dan bangsa.
Selain beberapa materi yang di sampaikan kepada peserta LDKS dan juga deklarasi ,Kegiatan ini juga melaksanakan kegiatan sosial seperti memberikan santunan kepada anak yatim piatu beserta kaum Duafa. ////////
