Pasca_Viral Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Kini Oknum Fotografer Jember Diduga Tinggalkan Rumah

by -542 Views
Studio foto milik T di Balung Jember yang kini tutup
iklan aston

Jember, seblang.com – Pasca_viralnya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang fotografer AP (25) asal Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember, Jumat (24/5/2024) pagi, dikabarkan menghilang atau kabur. Hal itu, disampaikan oleh ibunya sendiri kepada Kepala Desa setempat.

Dari pantauan dilapangan, studio foto milik terduga pelaku yang berinisial T itu, kondisinya sudah tutup.

iklan aston

Selama menjalankan usaha sebagai fotografer dan memiliki studio foto, menurut Kades Balung Kulon Langgeng Supriyanto, diketahui hanya tinggal berdua bersama dengan ibunya.

“Iya, tadi info dari ibunya nangis-nangis ke saya. Katanya si T pergi dari rumah. Terus gak pamit, dan perginya sudah mulai tadi malam. Kata ibunya, ditakutkan anaknya nekat gitu katanya,” ucap Langgeng.

Pasalnya, terkait kaburnya oknum fotografer tersebut. Belum diketahui pasti alasannya meninggalkan rumah tanpa pamit.

“Soal kaburnya itu saya tidak mendalam (detail). Hanya disampaikan pergi gak pamit gitu saja. Dari kabar kaburnya si T ini, saya berencana setelah Jumatan untuk ke rumahnya. Untuk mendalami info yang dikabarkan ibunya itu. Nanti saya sendirian ke sana,” ungkapnya.

Hingga saat ini, perangkat desa berusaha menjaga situasi di wilayah setempat tetap kondusif.

“Tentunya warga juga kami imbau, untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Tadi malam saya kumpulkan pak RT dan RW, intinya masalah ini sudah ditangani polisi. Tidak usah berargumen macam-macam. Dengan tujuan (untuk) jaga kondusifitas keamanan. Dan juga jangan sampai masyarakat bertindak atau memberikan komentar macam-macam,” ungkapnya.

“Kasus ini masih dalam proses. Khawatir nanti malah salah, biar nanti ditangani dari kepolisian. Kita percayakan penyelesaiannya nanti,” imbuhnya.

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Jember Iptu Kukun Waluwi Hasanudin menyampaikan. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman kasus, yang nanti akan dilanjutkan dengan gelar perkara.

“Tentunya kita sesuai dengan mekanisme, saya jalankan, dan sesuai dengan prosedur aturan.  Tidak boleh kita tiba-tiba viral, kemudian langsung kita lakukan upaya hukum,” ucap Kukun saat dikonfirmasi di Mapolres Jember.

Kemudian, nantinya akan diadakan gelar perkara. “Proses semua sesuai dengan mekanisme. Karena bukti masih belum cukup dan kuat. Kita kan bekerja tidak boleh berdasarkan opini,” paparnya.

“Untuk pihak keluarga terlapor, sudah saya rangkul, dan (terduga pelaku) tidak boleh kemana-mana. Perwakilan atau dari keluarganya hari ini saya suruh ke kantor, untuk melakukan komunikasi,” sambungnya.

Terkait kabar terduga pelaku oknum fotografer yang kabur, Kukun berharap tindakan itu tidak dilakukan.

“Kalau dia kabur, berarti dia mempersusah hidupnya sendiri. Hari ini saya akan bertemu dengan perwakilan keluarganya. Saya sudah lidik semenjak kejadian itu jadi atensi, sehingga kita langsung turun tangan menangani kasus ini. Saya tidak pulang, dan kita siap periksa. Saya dan sebagai Kanit turun langsung. Kita standby di kantor,” tutupnya.///////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.