Program Ketahanan Pangan: Desa Bendowulung Blitar Fokus di Sektor Pertanian Perikanan dan Perkebunan

by -506 Views
TPK Desa Bendowulung Didik Budi Santoso (kiri) Kades Bendowulung Sugeng Yulianto (kanan
iklan aston

Blitar, seblang.com – Dalam upaya meningkatkan program ketahanan pangan desa, Pemerintah Desa (Pemdes) Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, berfokus pada sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warganya.

Kepala Desa Bendowulung, Sugeng Yulianto, melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa, Didik Budi Santoso menjelaskan, dalam program ketahanan pangan desa, bagi masyarakat yang memiliki persawahan atau sebagai petani, Pemdes Bendowulung telah membuat sumur bor dan membangun saluran irigasi untuk pengairan.

iklan aston

Sementara itu, bagi warga yang tidak memiliki persawahan, dibentuklah Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang terdiri dari sepuluh orang ibu-ibu, dibantu oleh bapak/suaminya, untuk berkebun dan menanam sayur mayur seperti kangkung, bayam, sawi, tomat, terong, dan cabai. Selain itu, untuk ketahanan pangan hewani, dibuatkan biofloc atau perikanan untuk budidaya ikan lele.

“Pada program ketahanan pangan desa sudah kita buatkan sumur bor dan juga pembangunan saluran irigasi untuk para petani, serta pembentukan Pokmas bagi ibu-ibu untuk berkebun dan budidaya ikan lele dengan dibantu suaminya,” jelas Didik.

Lebih lanjut, hasil panen sayur dan budidaya ikan lele sebesar 65% akan dibagikan kepada seluruh warga Desa Bendowulung secara gratis. Sementara 35% nya akan diberikan kepada tim Pokmas yang nantinya akan menggunakan hasil penjualan ikan untuk membeli gabah (biji padi) sebagai lumbung. Gabah ini kemudian dapat dijual saat harga beras naik dan dibelanjakan kembali jika harga beras turun, menjaga sirkulasi keuangan tetap berjalan.

“Hasil panen 65% kita bagikan untuk warga secara gratis, mas, dan 35% untuk Pokmas. Dari hasil penjualan akan dibelanjakan gabah yang nantinya akan dijual jika harga beras naik dan dibelanjakan gabah lagi jika harga turun,” kata Didik kepada seblang.com.

Terakhir, untuk Pokmas sendiri saat ini, kata Didik, sudah ada sembilan tim Pokmas, dengan total 90 orang yang tersebar di masing-masing RT dan RW. Benih sayur, benih ikan lele, obat-obatan untuk ikan, listrik untuk mengisi air kolam biofloc, sampai pakan lele, semuanya dibiayai oleh Dana Desa 2023.

“Pada tahun anggaran 2024, Pemdes Bendowulung berencana meningkatkan lagi kelompok dan jumlah biofloc, karena dianggap sangat membantu kebutuhan masyarakat. Semuanya bertujuan untuk membantu kebutuhan ibu-ibu dalam keperluan memasak sehari-hari agar lebih terbantu,” imbuhnya.

Sedangkan lahan yang digunakan untuk berkebun dan budidaya ikan lele adalah milik warga, tanpa dikenakan biaya sewa karena warga yang dipakai lahannya sudah merasa sangat terbantu dengan sayur dan ikan lele. (dip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.