Situbondo, seblang,com – Bantuan Pangan (Bapang) merupakan bantuan berupa beras dari program pemerintah pusat berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.
Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
“Jadi yang harus kita pahami bersama adalah bantuan pangan berupa beras ini anggarannya bersumber dr APBN, dari pemerintah pusat yang leading sector nya adalah kementrian sosial. Jangan kemudian masyarakat kita diberikan informasi yang menyesatkan. Karena kepentingan politik pribadi, seandainya dikatakan bahwa bantuan beras ini berasal dari pemerintah daerah, dan digunakan sebagai alat kampanye untuk memenangkan calon petahana. Itu tidak boleh,” jelas Maria Ulfa, salah seorang politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Selasa, (2/7/2024).
Lebih lanjut Ulfa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpikir kritis dan pro aktif menampik berbagai intrik yang menakut-nakuti masyarakat jika tidak memilih calon petahana nanti bantuan pangannya dihapus.
Sebenarnya kewenangan untuk menghapus atau mengalihkan kelompok penerima manfaat (KPM) itu berada di tangan pemerintah pusat.
“Saya rasa masyarakat sudah cerdas dan tidak mau lagi dibodohi. Tak ada hubungannya penghapusan atau pengalihan bantuan pangan dengan keharusan mencoblos petahana di pilkada,” tegasnya. (Kadari)
