Diduga HirupĀ  Gas Beracun, Petani Tewas Saat Perbaiki Pompa Air Dalam Sumur

by -541 Views
Petugas SAR sedang melakukan evakuasi
iklan aston

Ngawi, seblang.com – Akibat lengah dan kurang waspada saat bekerja bisa berakibat celaka. Seperti yang dialami seorang petani di Ngawi, Jawa Timur, yang pada Minggu siang (1/ 11). Ia bermaksud memperbaiki kerusakan pompa air yang berada di dasar sumur sedalam 6 meter miliknya. Namun tewas saat berada di dalam sumur.

Jasad korban bernama Harni,Ā  60 tahun, warga Desa Simo,Ā  Kecamatan Kwadungan, langsung dievakuasi Tim SAR BPBD setempat yang mendapat laporan, menggunakan perlengkapan vertical rescue.

Tewasnya korban diduga akibat menghirup gas beracun, yang memang sering terjadi di Ngawi, saat berupaya memperbaiki pompa air di dasar sumur.

Beruntung, anak korban bernama Kristantio yangĀ  nyaris turut jadi korbanĀ  berhasil diselamatkan Agus, keluarganya. Kristantio yang sempat lemas di dasar sumur itu, bergegas turun ke sumur bermaksudĀ  hendak menolong sang ayah.

Dalam kepanikan Agus berteriak minta tolong, hingga didengar masyarakat. Warga yang umumnya petaniĀ  tengah mengerjakan sawah ladangnya itu sontak memenuhi lokasi kejadian.

Kepala Desa Simo, Darjo, kepada jurnalis menyebutkan korban bersama dua anaknya, Kristiantio dan Agus, bermaksud memperbaiki pompa air di dasar sumur yang rusak.

Bagi korban pompa air tersebut tergolong vital, mengingat barang tersebut sehari hari dipergunakan untuk irigasi sawahnya.

“Korban yang lemas dan pingsan langsung dilarikan ke Puskesmas Kwadungan untuk mendapat pertolongan, ” tutur Darjo. Di klinik yang sama, tambah Darjo, jasad korban juga dimintakan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara Kapolsek Kwadungan, AKP Sumarijati, menjelaskan pemeriksaan awal pada tubuh korban tidak ditemukan adanya belas penganiayaan. Karenanya, kesimpulan awal polisi menduga tewasnya korban akibat murni kecelakaan, menghirup gas beracun, saat memperbaiki pompa air di dasar sumur.

Wartawan : Anwar Wahyudi

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.