Harga BBM Naik, Supir Angkot di Banyuwangi Mengeluhkan Biaya Operasional

by -725 Views
Angkutan kota di Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM berimbas kepada masyarakat. Terlebih yang ekonominya menengah bawah, seperti para supir angkutan kota di Kabupaten Banyuwangi. Mereka mengeluh pendapatannya merosot hingga 50-70 persen.

Padahal sebelum harga BBM Pertalite ditetapkan naik dari Rp. 7.650,- menjadi Rp.10.000,- , pendapatan mereka berkisar Rp. 50.000,-. Itupun belum dipotong setoran.

iklan aston

“Pendapatan kita sangat berkurang drastis (pasca BBM naik) biasanya saja sepi rata-rata Rp. 50.000,- saat ini turun kisaran Rp. 20.000 – 25.000,- ,” ujar Sucipto Rabu (14/09/2022).

Hal ini juga menjadi dilema tersendiri di kala Sucipto ingin menaikkan tarifnya yang akan berdampak pada kekecewaan penumpangnya. Bahkan sesekali harus meminta keikhlasan penumpang untuk bisa memberinya lebih.

“Bagaimana ya, kalau di naikkin tarif, takut mereka (penumpang langganan) gak naik lagi. Bahkan saya hanya meminta keihklasan penumpang saja jika mau membayar lebih. Karena kebanyakkan penumpang tetap,” jelasnya.

Kendati demikian, belum ada langkah dari pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dalam menanggulangi kenaikkan harga BBM terlebih bagi mereka yang berprofesi menjadi supir angkutan umum atau yang lebih dikenal Lin.

“Saya juga bingung mau bagaimana dan bekerja apa untuk keluarga saya. Semoga ada kebijakkan dari pemerintahan Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya dengan nada berharap./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.