SJHPJ Tembokrejo Muncar Gelar Ruwatan Massal

by -1253 Views
Prosesi ruwatan Adat Jawa di Desa Tembokrejo(yud)
iklan aston

Banyuwangi, seblang.comRuwatan massal yang digelar Paguyuban Sastro Jendro Hayuningrat Pangruwate Jagad (SJHPJ) Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, berlangsung hikmat. Kurang lebih 12 orang diritual untuk momohon doa agar mendapat keberkahan, dijauhkan dari segala marabahaya, dan senantiasa selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Prosesi ruwatan adat Jawa ini digelar dengan pagelaran wayang kulit kusus ngeruwat lengkap dengan penabuh, sinden dan gamnelan. Sejumlah sesaji disandingkan untuk syarat ritual.

iklan aston

Warga yang diruwat keseluruhan mengenakan baju putih. Karena warna ini merupakan simbol kesucian. Usai melalui beberapa tahap ritual, kemdian mereka dimandikan air bunga oleh sesepuh paguyuban setempat, Sabtu (20/08/2022).

12 orang yang diruwat ini, menurut Suwoko Aji S.E, putra ke lima Almarhum Kyai Rustam Aji pendiri SJHPJ Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, adalah mereka yang satu rahim ibu masuk kategori Ontang – Anting anak tunggal laki – laki, Unting – Unting anak tunggal perempuan, Uger – Uger Lawang dua anak laki – laki semua, Kembang Sepasang dua anak perempuan semua, Gendana – Gendani dua anak laki – laki dan perempuan, Gendini – Gendana dua anak perempuan dan laki – laki perempuan yang tertua.

Padawa Limo 5 anak laki – laki semua, Pendawa Ngayomi 5 anak perempuan semua, Pandawa Madangake 5 orang anak di antaranya laki – laki, Pandawa Apit – Apit 5 orang anak diantaranya perempuan, Sendang Kapit Pancuran 3 orang anak 2 laki – laki satu perempuan ditengah, dan Pancuran Kapit Sendang 3 orang anak 2 perempuan laki – laki ditengah.

“Ini Ruwatan Condro Sengkolo. Tujuannya agar yang diruwat dijauhkan dari marabahaya serta mendapat keberkahan,” terang Suwoko Aji, SE.

Kegiatan tersebut menurutnya diselenggarakan setiap satu tahun sekali tepatnya di Bulan Suro. Ruwatan massal merupakan salah satu rangkaian ritual menyambut Tahun Baru Saka 1944. Kegiatan ditutup dengan acara pentas seni dari Sanggar Tari Sastro Manunggal Banyuwangi, asuhan Paino Sasmito Putro Wayah SJHPJ, dan pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Halintar Cokro Padnobo M.Sn., dengan lakon Bagong Duto.

Pagelaran Ringgit Purwo dimulai usai Ki Supriyono Aji putra pertama almarhum Ki Rustam Aji, ke dalang asal Klaten – Jawa Tengah, tersebut. /////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.