foto: Camat Srono Gatot Suyono (berkacamata) rapat bersama Muspika dan Tokoh Masyarakat
Banyuwangi, seblang.com – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid 19 di wilayah Kecamatan Sono, Pemerintah kecamatan sudah menerbitkan Standar Operasional Prosedur (SOP) cara menangani mobilitas penduduk dan kehadiran orang yang datang dari zona merah baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Menurut Gatot Suyono, Camat Srono pihaknya sudah menyampaikan pentingnya kewaspadaan dini terhadap penyebaran Covid 19 kepada semua kepala desa yang ada.
Adapun bentuk kewaspadaan dini yang diberikan dalam SOP menangani pendatang yang benar antara lain; pertama apabila warga datang dari luar negeri yang masuk zona merah wajib hukumnya dibawa ke petugas medis dan untuk dites dan diadakan pemeriksaan kesehatannya.
Demikian pula apabila tapi orang yang datang Srono dari dalam negeri yang berasal dari Kabupaten/kota yang masuk zona merah cukup diadakan isolasi mandiri dalam artian sesuai SOP yang benar.
Dalam program tersebut juga harus disampaikan kepada warga bahwa yang namanya isolasi mandiri itu dia bukan membawa virus tapi dia mengantisipasi jangan sampai dia datang dari daerah lain membawa virus.
Dengan adanya SOP sehingga tidak menimbulkan kepanikan pada masyarakat. Kebetulan banyak warga Srono yang migrasi keluar negeri bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saat pulang ke kampung SOPnya harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan secara detail khususnya yang datang dari Hongkong Taiwan dan Malaysia.”Kami kan harus waspada tapi kalau yang dari dalam negeri cukup mengisolasi mandiri saja,”imbuhnya.
Untuk itu Camat sudah meminta para kepala desa untuk mencatat warga yang yang ada di kecamatan Srono yang mobilitas penduduk nya cukup tinggi baik untuk kerja di luar kota maupun ke luar negeri.
Selanjutnya pihaknya kecamatan melalui.kegiatan PKK selalu memberikan sosialisasi yang tegas tapi humanis. Warga diharapkan selalu menjaga diri dsn keluarga masing masing. Dimana apabila habis keluar rumah memperbanyak cuci tangan dengan air sabun dan air yang mengalir, menerapkan pola itu bersih dan sehat dan sebagainya.
Gatot menegaskan dalam menghadapi kondisi yang terjadi saat ini yang terpenting masyarakat tetap tenang, tidak keluar rumah apabila tidak penting, selalu berdoa dan yakin semua akan tertangani secara tuntas. (nur)