Banyuwangi, seblang.com – Sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintah daerah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, H.M.Ali Machrus menghadiri Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Banyuwangi periode 2021-2026 pada Kamis (17/06/2021) kemarin bertempat di Hotel Kokoon.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun ke depan itu memuat visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati serta program dan janji politik yang telah disampaikan saat tahapan kampanye Pilkada tahun 2020 lalu.
Dalam kesempatan sambutan Musrenbang RPJMD, Wakil Ketua DPRD,M.Ali Machrus menyampaikan, sesuai dengan regulasi penyusunan RPJMD telah didahului dengan forum konsultasi publik yang melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam rangka menjaring aspirasi,masukan dan saran untuk penyempurnaan rancangan awal RPJMD.
“Rancangan awal RPJMD ini telah dibawa ke DPRD dan talah kami sepakati serta telah dikonsultasikan ke Gubernur Jawa Timur, Musrenbang RPJMD hari ini guna penajaman dan penyelarasan yang akhirnya akan dibahas kembali dengan DPRD setelah menjadi Raperda RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2021-2026,” ucap Machrus di hadapan peserta Musrenbang RPJMD.
Dijelaskan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, pelaksanaan pembangunan selama 5 tahun ke belakang telah dirasakan manfaatnya dan telah terbentuk pondasi pembangunan yang baik berupa infrastrutur dasar, layanan kesehatan dan pendidikan, pelayanan public, penyelenggaraan pemerintahan serta kemajuan sektor pariwisata yang sangat membanggakan.
“Atas segala capaian itu, kita patut bersyukur tetapi tidak lantas berpuas diri, kami berharap Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran Eksekutif terus mengembangkan inovasi-inovasi positif agar berkesinambungan dengan pembangunan yang dilaksanakan dalam 10 tahun terakhir,” pinta Ali Machrus.
Penyusunan RPJMD tahun ini sedikit berbeda dengan 5 tahun yang lalu, ucap Ali Machrus. Setahun terakhir ini Negara-negara di dunia termasuk Indonesia sedang mengalami keadaan luar biasa akibat pandemi covid-19.
Dan dampak dari pandemi covid-19 telah menganggu kehidupan terutama aspek kesehatan sehingga mengakibatkan resesi ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada pada posisi minus 0,4 sampai 2,3 persen. Tingkat kemiskinan naik 9,7 sampai 10,2 persen. Perlambatan ekonomi global dan nasional tersebut tentu berdampak pada pembangunan di Kabupaten Banyuwangi.
“Kami berharap penyusunan RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2021-2026 memperhatikan hal-hal itu, dan perlu berorientasi padapeningkatan ketahanan seluruh sector pembangunan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan pembangunan saat ini,” ucap Ali Machrus.
Diakhir sambutannya Wakil Ketua DPRD Banyuwangi berharap dalam Musrenbang RPJMD, seluruh pemangku kepentingan bersinergi dengan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Banyuwangi sehingga semua permasalahan,isu-isu strategis, tujuan, sasaran,program,indikator dan target capaiannya terukur dan dapat dituntaskan dengan baik.