Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya membangkitkan perekonomian dalam situasi pandemi Covid 19 di Banyuwangi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Banyuwangi mendesak eksekutif untuk secepatnya mencairkan anggaran dana yang berhubungan dengan proyek penunjukan langsung (PL) dan bantuan sosial (Bansos) yang ada dalam APBD kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2021.
Ruliyono, Wakil Ketua DPRD yang memimpin rapat paripurna dewan dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati Banyuwangi terkait Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) APBD tahun 2020 di Ruang Rapat Utama Gedung DPRD Banyuwangi Jumat (19/02/2021).
Menurut Ruli, dengan adanya proyek yang berjalan akan memberikan multiplayer effect bagi masyarakat yang sebagian besar mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid 19 yang berlangsung sekitar satu tahun.”Ini kan sudah ada anggarannya sudah disahkan oleh gubernur dan sudah dievaluasi. Termasuk untuk dana bansos pencairannya jangan ditumpuk di akhir tahun,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Apabila dana pembangunan tersebut cair secepatnya maka masyarakat yang ada di sekitar proyek bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan. Selanjutnya toko bangunan bisa jalan dan penjual makanan minuman di sekitar lokasi proyek bisa mendapatkan pendapatan dengan berjualan kepada pekerja proyek,imbuhnya.
Sedangkan untuk LKPJ bupati Banyuwangi tahun 2020, karena acara rapat paripurna dewan digelar secara virtual, berkas yang dibacakan oleh Pelaksana Harian (PLH) bupati Banyuwangi akan diurus oleh sekretaris dewan. Kemudian akan dibagikan kepada masing-masing komisi dan alat kelengkapan dewan yang lain untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut, tambahnya.
Dalam pembahasan di komisi-komisi nantinya juga akan dilakukan pembahasan bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait yang hasilnya akan disampaikan kepada Badan Anggaran DPRD Banyuwangi.”Sesuai dengan aturan yanga ada dewan memiliki waktu maskimal 30 hari dalam melakukan pembahasan sampai dengan memberikan rekomendasi terhadap LKPJ bupati Banyuwangi tahun 2020,”jelas politisi asal kecamatan Glenmore itu.
Sementara H. Mujiono, PLH bupati Banyuwangi dalam sambutanya antara lain mengungkapkan melalui momentum ini mengajak forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Banyuwangi dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) Banyuwangi untuk bersama-sama bergotong royong untuk minimal mempertahankan raihan prestasi Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir bahkan berupaya meningkatkan agar lebih maju dan lebih baik.
”Satu hal yang harus selalu dijaga semangat kebersamaan dan kekompakan antara seluruh elemen masyarakat Banyuwangi. Mari menyatukan tekad semangat dan komitmen dengan sepenuh hati untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab bersama,”ujar H Mujiono.
Selanjutnya penghobi olahraga bulutangkis itu mengajak menumbuh suburkan spirit mencita dan rasa memiliki daerah selalu rukun dan guyub untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih baik dan lebih maju.
Dalam kesempatan tersebut PLH Bupati Banyuwangi juga memaparkan realisasi pendapatan yang besarnya Rp. 3,267 trilyun dari alokasi yang ditetapkan Rp. 3,254 trilyun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan lain-lain pendapatan yang sah. Selanjutnya realisasi belanja daerah yang mencapai 91,88 persen atau 3,140Â trilyun dari alokasi yang ditetapkan sebesar Rp. 3,417 trilyun.
Lebih lanjut juga disampaikan ratusan penghargaan yang diraih oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Karena inovasi dan kreatifitas dalam melakukan pembangunan termasuk kiat dalam menyikapi pandemi wabah Covid 19 mampu mendapatkan penghargaan dari pemerintah provinsi, pusat bahkan dunia internasional.
Tidak lupa H Mujiono juga menyampaikan terima kasih kepada mantan bupati dan wakil bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas- H Yusuf Widyatmoko, yang dalam sepuluh tahun mampu mewujudkan rukun kompak dan kerjasama serta gotongroyong bekerja keras bersama Forkopimda, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat dalam membangun dan memajukan kabupaten Banyuwangi seperti saat ini.
Wartawan : Nurhadi