Lima Destinasi Wisata Banyuwangi yang Mampu Menarik Pengunjung Terbanyak Dalam Libur Panjang Waisak 2025

by -28 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Selama long weekend atau libur panjang Waisak tahun 2025 tercatat lebih dari sekitar 70 ribu wisatawan nusantara maupun manca negara yang datang dan berkunjung untuk menikmati eksotisme alam, pantai, gunung dan destinasi wisata lain yang ada di Banyuwangi.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi melalui Kabid Pemasaran Ainur Rofiq, selama libur panjang mulai 10 – 13 Mei 2025, ada lima destinasi wisata yang mampu memikat wisatawan untuk berkunjung.

Rofiq menuturkan jumlah pengunjung terbanyak urutan pertama adalah destinasi wisata De Djawatan Forest yang ada di Desa Benculuk Kecamatan Cluring Banyuwangi tercatat 8.776 orang. Kemudian Pantai Marina Boom Banyuwangi 8.726 wisatawan.

Selanjutnya Pulau Merah yang ada di Kecamatan Pesanggaran mampu menarik 7.336 pengunjung. Banyuwangi Park yang lokasinya sekitar 8 kilometer dari pusat kota dikunjungi oleh 7.225 orang dan Wana Wisata Kawah Ijen yang ada di Kecamatan Licin tercatat 4.917wisatawan yang berkunjung.

Menurut alumni Fisipol Universitas Jember itu dari sekitar 70 ribu pengunjung, tercatat sekitar seribu merupakan wisatawan manca negara.”Tetapi kami belum bisa mendata asal negara mereka. Makanya di daerah sebetulnya yang lebih tepat bukan jumlah kunjungan tetapi pergerakan wisatawan. Karena kita agak kesulitan untuk menghitung identitas wisatawan,” ujar Rofiq di Ruang Kerjanya pada Rabu (14/5/2025).

Dia mencontohkan wisatawan yang stay di hotel rombongan empat orang maka petugas hanya mendata satu orang saja karena hal tersebut menyakut privacy dan Hospitality atau sikap keramah-tamahan dan pelayanan yang diberikan kepada tamu atau pengunjung.

Beda misalnya kalau kunjungan di pintu imigrasi yang tentunya akan dilakukan pendataan secara detail.”Kita bukan pendataan seperti imigrasi, mereka sudah masuk Indonesia sehingga kemanapun mereka pergi kategorinya yang treatment tidak sama dengan orang luar yang masuk pintu imigrasi,” imbuh Rofiq.

Lebih lanjut dia mengungkapkan membanjirnya wisatawan yang datang ke Banyuwangi tentunya berdampak positif pada okupansi hotel yang ada. Berdasarkan data yang ada rata-rata tingkat hunian atau jumlah tamu hotel selama liburan Waisak mencapai 80 persen.

”Aston okupansinya sekitar 80 persen, kemudian Hotel Ketapang Indah lebih tinggi sekitar 90 persen dan Villa Solong okupansinya mencapai 95 persen selama long weekend kemarin. Jadi rata-rata okupansi hotel di Banyuwangi selama liburan Waisak kemarin 80 persen,” pungkasnya.//////

iklan warung gazebo