Polisi Tindak Tegas Premanisme Berlatar Perguruan Silat di Banyuwangi, Lima Pemuda Ditangkap

by -71 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.comPolsek Srono mengungkap kasus pengeroyokan seorang pelajar yang dipicu konflik antar perguruan silat di Kecamatan Srono. Pengungkapan kasus ini merupakan implementasi Operasi Pekat II Semeru 2025 yang ditujukan untuk memberantas premanisme dan penyakit masyarakat.

Peristiwa kekerasan terjadi Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 19.00 WIB di pinggir jalan area persawahan Dusun Pekiringan, Desa Sumbersari. RPR (16) menjadi korban pengeroyokan setelah mengunggah foto dengan latar logo dua perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW).

Unggahan tersebut memancing reaksi anggota PSHW yang kemudian menjemput korban dengan dalih klarifikasi. Setelah adu tanding satu lawan satu, korban akhirnya dikeroyok oleh lima orang yang kini telah diamankan pihak kepolisian.

Lima pelaku berinisial FA (21), FRAM (17), BTW (18), PCS (16), dan DMAR (18), semuanya warga Desa Sumbersari dan sekitarnya, berhasil ditangkap beserta barang bukti berupa pakaian dan sandal yang digunakan saat kejadian.

“Tindakan cepat telah kami lakukan mulai dari mendatangi TKP, memintakan visum terhadap korban, hingga pemeriksaan para saksi dan terduga pelaku,” kata Kapolsek Srono AKP Sutarkam, S.Sos. Kasus ini kini dalam tahap penyidikan lebih lanjut dengan koordinasi bersama Unit Renakta Polresta Banyuwangi, mengingat dua dari lima pelaku masih di bawah umur.

Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., Kapolresta Banyuwangi, menekankan, bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan yang berbau premanisme maupun konflik antar kelompok, termasuk yang berlatar belakang perguruan silat. “Operasi Pekat ini bukan hanya simbolis, tapi bentuk nyata kehadiran negara dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” tegasnya.

Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi dan kelompok massa, untuk turut menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal sepele yang dapat memicu kekerasan.//////

iklan warung gazebo