Hadirkan Praktisi Nasional, Pokdarwis Desa Olean Situbondo Digembleng Jadi Pemandu Wisata Edukasi KK 26

by -51 Views
Writer: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Desa Olean mencatatkan inovasi dalam pengembangan pariwisata dengan menggelar pelatihan Pemandu Wisata Edukasi pertama kalinya di tingkat desa, bahkan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Sebanyak 20 anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Olean antusias mengikuti pelatihan intensif ini yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo, Puguh Wardoyo, Camat Kota Situbondo, Jupri Setyo, serta Kepala Desa Olean, Ansori.



Bertindak sebagai pemateri utama adalah Agus Ejef, seorang praktisi pariwisata edukasi berpengalaman tingkat nasional dan juri nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo, Pugu, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Desa Olean.

“Pada siang hari ini, Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga hadir memenuhi undangan Kepala Desa Olean dalam rangka pelatihan Pemandu Edukasi Wisata KK 26 dengan narasumber Agus Ejef yang punya pengalaman di taraf nasional dan merupakan juri nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia di tingkat Kementerian Pariwisata Indonesia,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Pugu menambahkan, pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini menawarkan beragam materi yang sangat relevan dengan potensi Desa Olean.

“Pelatihan ini tiga hari berlangsung dan banyak tema-tema materi yang akan dipelajari, terutama edukasi tenaga surya, air baku tanah, edukasi jamur tiram, dan Kampung Inggris, serta banyak lagi lainnya. Hal ini merupakan sebuah pembelajaran yang sangat menarik,” katanya.

Sementara itu, pemateri Agus Ejef menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang konsep Wisata Edukasi bagi para pemandu. “Pemandu Wisata Edukasi sangat penting sehingga bisa menopang wisata secara berkelanjutan dan bahkan menjadi sebuah profesi yang diakui di tingkat kementerian. Karena faktanya, banyak yang mengaku berjualan wisata edukasi di berbagai desa wisata di Indonesia, namun ketika ditanya apa itu wisata edukasi, tidak ada yang bisa menjawab dengan komprehensif,” ungkap Agus Ejef.

Mengulas pengalamannya di luar negeri, Agus Ejef memberikan perspektif global.

“Saya pada tahun 1998 mulai belajar tentang wisata edukasi di Inggris Utara. Di sana, dengan sistem negara yang berbeda, wisata edukasi seperti KK 26 dalam satu tahun dijamin full didatangi oleh pelajar karena sistem negaranya mengharuskan dan mewajibkan itu. Di Indonesia, ini masih belum menjadi sebuah kewajiban. Sekarang, tantangannya adalah bagaimana menggabungkan unsur rekreasi dan pembelajaran secara efektif. Belajar itu tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga bisa dan seharusnya di luar kelas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agus Ejef menyoroti perlunya dukungan kebijakan yang terintegrasi.

“Supaya ada asupan pasar yang jelas sehingga ada kesempatan untuk terus memperbaiki diri, perlu adanya advokasi dan dorongan dari Dinas Pendidikan itu sendiri. Kebijakan edukasi wisata harus selaras dengan pemerintah kabupaten Situbondo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” tegasnya.

Kepala Desa Olean, Ansori, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengembangkan potensi wisata KK 26 yang telah lama dirintis.

“Kegiatan hari ini adalah wujud keseriusan kami untuk memberikan pelatihan kepada pengelola wisata KK 26 agar benar-benar menjadi destinasi wisata yang komprehensif, mencakup aspek budaya, pendidikan, dan wisata itu sendiri,” kata Kades Ansori.

Ansori juga mengungkapkan rencana pengembangan wisata lainnya di Desa Olean.

“Dalam waktu dekat ini, kita juga mempersiapkan Kampung Inggris. Jadi, Desa Olean juga akan menggarap potensi Kampung Inggris sebagai daya tarik wisata edukasi lainnya,” pungkasnya dengan optimisme.

Pelatihan ini diharapkan dapat membekali para anggota Pokdarwis Desa Olean dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk menjadi pemandu wisata edukasi yang berkualitas, mampu mengintegrasikan unsur pembelajaran dalam setiap interaksi dengan wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan daya tarik serta keberlanjutan wisata di Desa Olean./////

iklan warung gazebo