Pertandingan tersebut berlangsung ketat. Persebaya unggul terlebih dahulu di babak pertama dan tampak mengontrol jalannya laga. Namun, pertahanan mereka goyah di menit akhir pertandingan ketika Fergozi, striker muda Persik, berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan mematikan dari skema bola mati. Gol itu bukan hanya menyelamatkan Persik dari kekalahan, tetapi juga membuyarkan peluang Persebaya merebut gelar.
Hasil imbang ini memastikan bahwa Persib Bandung tidak lagi bisa disusul, menjadikan mereka juara Liga 1 musim ini — dan yang lebih bersejarah, juara secara beruntun setelah juga mengangkat trofi musim lalu.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian luar biasa timnya. “Ini bukan hasil kerja satu malam. Para pemain bekerja keras sepanjang musim. Mereka layak mendapat pujian,” ujarnya usai laga.
Di Bandung, ribuan Bobotoh langsung turun ke jalan merayakan keberhasilan ini. Suasana penuh sukacita menyelimuti kota, menandai keberhasilan Persib mempertahankan gelar juara dan membuktikan diri sebagai salah satu klub paling tangguh di Indonesia saat ini.