Kolaborasi Bareng PPNI, Satpol-PP Kabupaten Malang Gelar Apel Baksos Di Dusun Terpencil Kecamatan Wajak

by -110 Views
Writer: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Kasatpol PP Kabupaten Malang Firmando Matondang (baju putih) memberikan fasilitas kendaraan dinas untuk mengantarkan pasien dan ibunya untuk pemeriksaan lanjutan
iklan aston

Malang, seblang com – Sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Malang pada masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja bekerja sama dengan Paguyuban Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Malang menggelar apel bakti sosial berupa pengobatan kesehatan gratis di pelosok terpencil di Kampung Magersaren Dusun Arjosari Desa Sumberputih Kecamatan Wajak.

Dipilihnya Kampung Magersaren Dusun Arjosari ini untuk apel baksos dan pengobatan kesehatan gratis karena akses menuju ke lokasi tersebut tidak mudah dan tidak semua kendaraan roda empat bisa melintasinya. Dusun ini merupakan permukiman paling atas di wilayah Wajak, karena setelahnya adalah kawasan hutan Semeru dan tidak ada jalan lagi kecuali hutan belantara.



Salah satu pengurus PPNI Kabupaten Malang, Radik mengatakan, kegiatan tersebut adalah permintaan Satpol PP bersama organisasinya dengan melakukan pengobatan gratis untuk ikut serta mendukung Program Indonesia Bersih khususnya bagi masyarakat Kabupaten Malang.

“Kegiatan pengobatan gratis ini atas inisiasi Satpol-PP Kabupaten Malang dalam mendukung Program Indonesia Bersih,” ungkap Radik, Jumat (11/4/2025).

Radik yang juga seorang perawat di Puskesmas Wajak ini menjelaskan pada pengobatan gratis ini pihaknya 70 warga dengan 10 diantaranya adalah anak anak.

“Bahwa pada hari ini, Jumat (11/4) telah memeriksa kesehatan kepada 70 warga dusun, 10 diantaranya adalah anak-anak,” ungkap Radik.

Dari hasil pemeriksaan awal didapati seorang anak usia 5 tahun penderita Hidrocepyhalus, Abil Dafa, yang terlahir dari pasangan Ali Djaini (28 th) dan istrinya Siskawati (27 th). Ali Djaini yang kesehariannya menjadi buruh tani menikah pada tahun 2017 lalu dan dikaruniai 2 orang anak, anak pertamanya perempuan lahir di tahun 2018, dan anak keduanya lahir di tahun 2020, yakni Abil, penderita Hidrosefalus.

Menurut Kepala Desa Sumber putih Bambang, bahwa Abil ini mengidap penyakit ini sejak tiga tahun lalu.

“Sebenarnya kami sudah berusaha memfasilitasi, akan tetapi orang tuanya masih takut, dan mungkin masih berpikir terkait biaya transportasinya mengingat tempat kami yang jauh dan tidak cukup hanya sekali dua kali pergi ke RS. Urusan transportasi ini saja kan memang tidak murah,” jelas Bambang.

Kasatpol PP Kabupaten Malang, Firmando Matondang menerangkan yang dari pagi berada di lokasi, langsung menghubungi Plt. Direktur Utama RSUD Kanjuruhan.

Menurut Firmando, pihak RSUD bersedia untuk mengobati Abil dan menanggung semua pembiayaannya.

“Mengingat rumahnya yang cukup jauh dari RS, biaya transportasi untuk orang tuanya atau keluarganya selama masih berada di RS atau masih dalam perawatan, biar kami yang menanggungnya,” terang Firmando.

Sedikit kesulitan waktu evakuasi, karena ternyata ambulan milik desa sedang dipakai mengantar warga, dan ambulan puskesmas pun juga sedang mengantar pasien, akhirnya tanpa pikir panjang, Firmando merelakan mobil dinas Toyota Innova Rebornnya untuk mengantar Abi beserta kedua orang tuanya.

“Keburu turun hujan, nanti jalanan tidak bisa dilewati. Tolong segara antarkan pasien beserta ibu bapaknya ke RSUD Kepanjen, nanti saya bisa cari tumpangan untuk balik ke kantor,” perintah Firmando kepada sopirnya.

Ditempat yang sama, Ahmad Khoesairi, Koordinator Badan Pekerja ProDesa, mengatakan jika apa yang dilakukan oleh Firmando merupakan hal yang positif.

“Kebetulan saya juga berada di lokasi acara atas undangan teman-teman PPNI yang memang sudah sering mengundang dan mengajak kami di acara sosial seperti ini, sehingga saya melihat sendiri ada balita penderita hedrochepalus. Salut untuk Kasatpol PP, sudah sat-set tanpa pikir panjang, dan bahkan merelakan mobil dinasnya untuk mengantar pasien. Ini bisa jadi contoh untuk pejabat lainnya, dengan begitu maka negara makin terlihat hadir untuk rakyatnya,” tandas Ahmad Khoesairi.

Sebagai informasi Magersari atau Magersaren adalah sebuah kampung atau permukiman yang ada di Dusun Arjosari Desa Sumberputih Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Pemukiman kecil ini hanya berisikan sekitar 40 keluarga saja sedangkan tanah yang mereka pakai untuk mendirikan rumah berupa rumah kayu dan masih numpang milik tanah milik Perhutani. Sedangkan masyarakatnya sebagian besar hidup dari buruh tani dan penggarap hutan.

iklan warung gazebo