Dalam tradisi sebagian masyarakat, menyantap sajian menu ketupat merupakan hal yang ditunggu saat merayakan Lebaran atau Idul Fitri. Namun, tahukah Anda bagaimana cara pembuatan ketupat, filosofi dan makna mendalam di balik hidangan ketupat khas ini?
Bagi masyarakat Jawa, menu ketupat bukan sekadar makanan, melainkan simbol sebuah filosofis yang kaya akan makna dan pesan yang ingin disampaikan.
Kata “Ketupat” atau “kupat” dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari “Ngaku Lepat,” yang berarti mengakui kesalahan. Makna tersebut tercermin dalam tradisi masyarakat Lebaran, dimana umat Muslim saling berkunjung untuk bermaaf-maafan dan mengakui kesalahan masing-masing serta sajian menu ketupat yang ada di sebagian besar rumah warga.
Diharapkan dengan pembelajaran membuat ketupat yang dilakukan, tradisi membuat ketupat ini akan terus dipelihara, dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda di masa mendatang.