Arus Mudik Lebaran 2025 Bertepatan dengan Nyepi, Pemudik Diimbau Berangkat Lebih Awal

by -10 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
foto dok kepadatan kendaraan saat liburan Nataru 2024
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com  – Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, berpotensi menyebabkan kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan ASDP menyiapkan sejumlah tempat peristirahatan (buffer zone) bagi pemudik.

Hari Raya Idul Fitri 2025 diperkirakan jatuh pada 31 Maret, sementara Nyepi pada 29 Maret. Sesuai aturan, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, akan ditutup mulai 29 Maret pukul 00.00 dan dibuka kembali 30 Maret pukul 06.00. Di sisi Pelabuhan Gilimanuk, Bali, penutupan dimulai 29 Maret pukul 06.00 hingga 30 Maret pukul 06.00.



Kondisi ini diperkirakan akan meningkatkan kepadatan lalu lintas di jalur penyeberangan Jawa-Bali, terutama pada 27-28 Maret, yang menjadi puncak arus mudik. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengimbau masyarakat yang akan mudik agar berangkat lebih awal guna menghindari kepadatan.

“Tahun ini Idul Fitri dan Nyepi berdekatan. Hal ini tentu berdampak pada arus mudik di Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang. Kami sarankan pemudik berangkat lebih awal jika memungkinkan,” ujar Ipuk, Senin (10/3/2025).

Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Banyuwangi menyiapkan empat buffer zone, yakni lahan parkir ASDP di Desa Bulusan, Terminal Sritanjung, dan Grand Watu Dodol. Jika tiga lokasi ini tidak mencukupi, pemudik akan diarahkan ke lahan pangan di Desa Bangsring. Selain itu, petugas dan tenaga kesehatan juga disiagakan untuk membantu pemudik.

“Tempat peristirahatan ini bisa dimanfaatkan untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Pemudik diimbau menjaga stamina dan kesehatan selama perjalanan,” tambah Ipuk.

iklan warung gazebo