Banyuwangi, seblang.com – Satlantas Polresta Banyuwangi akan menerapkan rekayasa lalu lintas khusus di Pelabuhan Ketapang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Elang Prasetyo menegaskan pengamanan akan difokuskan di kawasan Pelabuhan Ketapang untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.
Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada 24 Januari hingga 2 Februari 2025 akan memprioritaskan sepeda motor, mobil penumpang dan bus. Sementara kendaraan logistik tidak diprioritaskan selama periode tersebut.
“Kami prioritaskan kenyamanan masyarakat dengan pengaturan lalu lintas yang efektif, terutama di sekitar pelabuhan,” ujar Elang.
Polresta Banyuwangi menyiapkan sejumlah buffer zone untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan barang. Dari arah utara, lokasi parkir tersedia di lapangan Desa Bangsring, Terminal Sritanjung, area Pelindo Tanjung Wangi, dan Kampung Anyar Desa Ketapang. Sedangkan dari arah Jember, tersedia di belakang Rumah Makan Warung Ayu dan Dermaga Bulusan.
Sistem buka-tutup jalur akan diberlakukan jika terjadi lonjakan kendaraan. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan ASDP Ketapang yang menyiapkan 57 kapal, terdiri dari 54 kapal reguler dan 3 kapal dalam perbaikan.
Pada operasional normal, 24 kapal akan beroperasi selama 24 jam setiap hari. Jumlah ini dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan untuk menghindari antrean panjang. Sementara di Pelabuhan Tanjungwangi, 4 kapal siap melayani rute Banyuwangi-Lembar.
Kebijakan ini mengacu pada SKB KP-DRJD 304 Tahun 2025, nomor HK.201/2/5/DJPL/2025, nomor 6/1/2025/Korlantas, dan nomor 01/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan dan Penyeberangan selama libur panjang.
Polresta juga akan meningkatkan patroli dan menyiapkan rambu tambahan serta posko informasi untuk memudahkan pengguna jalan./////////