Persilangan Kambing Impor Swiss dan Lokal, Peternakan Ginasha Farm Bululawang Mampu Produksi Susu 60 Liter Per-Hari

by -51 Views
Writer: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Bupati Malang H.M Sanusi (kopiah hitam) didampingi Nabil pengelolah peternakan kambing perah Ginasha Farm Bululawang saat melihat pengelolaan kambing perah
iklan aston

Malang, seblang com – Untuk meningkatkan hasil produksi susu yang banyak dan berkualitas, peternakan kambing yang berlokasi di Kecamatan Bululawang, Ginasha Farm berhasil mengembang biakkan kambing impor jenis Saanem dari Swisa dengan kambing lokal jenis Sapera yang mampu menghasilkan 60 Liter per hari dengan jumlah populasi kambing mencapai 200 ekor.

Menurut pengelolah peternakan kambing perah Ginasha Farm di Kabupaten Malang, Nabil, bermula dari 20 ekor kambing pada tahun 2021, kini populasi kambingnya mencapai 200 ekor, dengan 40 ekor di antaranya mampu menghasilkan susu hingga 60 liter per hari.



“Kini jumlahnya terus bertambah hampir 200 ekor, dari hasil pengembang-biakan yang dilakukan dengan produksi susu mencapai 60 Liter per hari,” kata Nabil yang merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Malang fakultas peternakan pada awak media, Selasa (28/1/2025).

Saat ini, lanjut Nabil, ada sejumlah 40 ekor kambing perah yang dalam fase laktasi, artinya bisa diambil susunya. Tiap ekor kambing, bisa menghasilkan 1 sampai 2 liter susu perah perhari, sehingga bisa mendapatkan sampai 60 liter/hari dengan harga jual susunya Rp 20 ribu/liter,” jelasnya.

Nabil mengungkapkan, usaha peternakan kambing perah yang dikembangkan adalah hasil persilangan kambing indukan impor dan lokal. Yakni, kambing jenis Saanen dari Swiss, dengan kambing lokal Sapera.

“Kambing perah itu tidak asal, harus sesuai spesifikasi. Kebetulan di sini, kita gunakan jenis Saanen dari Swiss, dengan harga indukan jantan Rp 20 sampai 30 juta per ekor,” ungkap Nabil.

Dirinya menerapkan strategi efisien dan berkualitas, untuk mencampurkan konsentrat seperti polar dan kopra yang diperoleh dari Blitar dengan silase rumput fermentasi. Pakan tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kambing, sehingga menghasilkan susu berkualitas tinggi.

“Pakan bisa disesuaikan dengan apa yang tersedia di lingkungan sekitar. Yang penting, kita tahu ilmunya,” tandasnya.

Peternakan Ginasha Farm kini telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Malang. Bahkan, Bupati Malang pernah berkunjung langsung untuk melihat keberhasilan peternakan ini.

Melalui Ginasha Farm, Nabil berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk menekuni usaha peternakan yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Siapapun bisa beternak kambing perah asalkan memiliki modal awal dan ilmu yang cukup,” pungkas Nabil.//////

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.