Wamentan Apresiasi Petani Muda dan Inovasi Banyuwangi dalam Pertanian

by -2468 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Wamentan didampingi Bupati Ipuk kunjungi Kabupaten Banyuwangi
iklan aston
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengapresiasi akselerasi program pertanian yang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Program tersebut dinilai mampu menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dan sub-sektornya.

“Banyuwangi adalah daerah agraris dengan hasil pertanian yang melimpah dan inovasi di sektor pertanian yang melibatkan banyak anak muda. Kami siap mendukung program-program pertanian di sini,” ujar Sudaryono saat mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sirtanio di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Minggu (5/1/2025). Ia didampingi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.





Sirtanio, yang memproduksi beras organik, telah menembus pasar nasional dengan memasok ke 18.000 supermarket di seluruh Indonesia. Produk ini juga diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, dan Italia. Varietas beras organik Banyuwangi telah didaftarkan sebagai padi asli daerah tersebut di Kementerian Pertanian dan telah mendapatkan sertifikasi organik dari lembaga terkait.

Selain meninjau produksi dan pengemasan beras organik, Sudaryono bertemu dengan para petani muda Banyuwangi. Ia mengapresiasi semangat mereka dan mendorong agar terus berinovasi dalam dunia pertanian. “Banyak anak muda di sini terlibat dalam program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian. Dari total 200 ribu peserta YESS secara nasional, 9.000 di antaranya berasal dari Banyuwangi,” ungkap Sudaryono. Ia menambahkan bahwa Banyuwangi merupakan salah satu daerah dengan akselerasi terbaik dalam program YESS.

Sudaryono juga menyebutkan target pemerintah untuk tidak lagi mengimpor empat komoditas utama—beras, jagung, garam konsumsi, dan gula konsumsi—pada tahun 2025. Ia berharap para petani muda dapat berkontribusi dalam pencapaian target tersebut dengan meningkatkan produksi dalam negeri.

Bupati Ipuk Fiestiandani turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Wamentan terhadap petani muda di Banyuwangi. “Kami telah memulai dengan program Jagoan Tani, sebuah inkubasi bagi petani muda untuk mengembangkan inovasi di sektor ini. Kami berharap semakin banyak anak muda yang terlibat,” kata Ipuk.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan sistem pertanian terintegrasi dan organik. “Produk organik terbukti diminati pasar dan secara ekonomi lebih menguntungkan. Kami terus mendorong para petani untuk menerapkan metode ini,” tambah Ipuk.



Kunjungan Sudaryono ke Banyuwangi diharapkan menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian.

iklan warung gazebo