Situbondo, seblang.com – Lukman, seorang peternak sapi asal Desa Sumiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, tengah dirundung duka. Empat ekor sapi peliharaannya mati secara berturut-turut dalam beberapa hari terakhir. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah tersebut.
“Sapi-sapi saya sudah divaksin dan kandang sudah disemprot, tapi tetap saja mati mendadak. Saya sangat terpukul dengan kejadian ini,” ungkap Lukman dengan nada sedih.
Kematian mendadak sapi-sapi milik Lukman ini bukan hanya menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar, namun juga menimbulkan kecemasan di kalangan peternak lainnya. Harga rata-rata setiap sapi yang mati mencapai Rp16,5 juta.