Banyuwangi, seblang.com – Tragedi pengeroyokan yang menimpa AR (14), santri asal Buleleng, Bali, berujung duka mendalam. Setelah sempat dirawat intensif selama enam hari dan menjalani operasi, AR dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (2/1/2025) pukul 13.30 WIB di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. “Kita menyampaikan turut bela sungkawa dan kita juga memastikan kepada keluarga korban bahwa proses hukum akan terus berjalan,” ujarnya.
Pihak Kepolisian kini tengah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk pembuatan visum sebagai bagian dari penyelidikan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan dokter, korban dinyatakan tidak perlu diautopsi, dan jenazah dapat segera dibawa pulang ke Bali oleh pihak keluarga.