Banyuwangi, seblang.com – Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) di Banyuwangi berhasil melibatkan ratusan ribu siswa dari 434 lembaga pendidikan sejak 2022, dengan pengawasan ketat melalui aplikasi e-Monitoring.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi secara berkala memantau program lintas sektoral ini, yang telah masuk dalam TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2023.
Kepala Bidang Bina Manfaat dan Kemitraan, Doni Arsilo Sofyan, menjelaskan bahwa monitoring dilakukan oleh petugas dari 11 Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) melalui aplikasi khusus. “Kami memastikan sekolah dapat melaporkan kegiatan pelestarian sumber daya air dan kondisi saluran dalam zonasi mereka,” ujarnya, Selasa (26/11/2024).
Aplikasi e-Monitoring Sekardadu dirancang untuk mempermudah pengawasan dan meningkatkan keterlibatan lembaga pendidikan. Proses dimulai dengan melatih staf Korsda sebagai admin lokal di masing-masing wilayah, kemudian disosialisasikan ke sekolah.
Program ini tidak sekadar menumbuhkan kepedulian lingkungan, melainkan memberikan dampak positif dengan melibatkan lintas sektor. Sekardadu mencakup 294 SD/MI, 103 SMP/MTs, 37 SMA/SMK/MA, dan 9 perguruan tinggi, serta menggerakkan masyarakat dan instansi terkait untuk menjaga kebersihan sungai dari hulu hingga hilir.
Bahkan, program yang inovatif ini kini diperluas ke sektor wisata, menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam pengelolaan daerah aliran sungai di Banyuwangi.
