Hadi Apriliawan, Putra Daerah Banyuwangi Majukan Desa Dengan Susu Listrik

by -2451 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Hadi Apriliawan saat menjalankan mesin pasteurisasi modern berbasis listrik temuannya bernama Latte Electricity atau Susu Listrik (Sulis)
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Hadi Apriliawan, pemuda asal Banyuwangi, berhasil menciptakan inovasi mesin pasteurisasi modern berbasis listrik bernama Latte Electricity atau Susu Listrik (Sulis) yang membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan peternak sapi di desanya. Inovasi ini mampu memperpanjang masa simpan susu sapi hingga seminggu dan membunuh 98 persen bakteri jahat tanpa merusak nutrisinya.

Lahir di lereng Gunung Raung, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Hadi tumbuh besar dalam keluarga peternak sapi perah. Ia merasakan langsung masalah yang dihadapi para peternak, yaitu susu sapi yang cepat basi dan harga jual yang rendah. Satu liter susu perah hanya dibanderol sekitar Rp 4.000-Rp 5.000 saat dijual ke Koperasi Unit Desa (KUD) atau perusahaan.

iklan aston

Tekad Hadi untuk mensejahterakan peternak sapi di Desa Sragi semakin kuat saat ia mengetahui impian orang tuanya agar kualitas produksi susu sapi bisa membaik dan tahan lama. Kesempatan mewujudkan impian tersebut muncul pada tahun 2007 saat Hadi, yang saat itu masih mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, mengikuti Program Kreatif Mahasiswa (PKM).

Inspirasi datang dari sebuah buletin Jepang tentang sushi yang menggunakan teknologi pasteurisasi kejut listrik bertegangan tinggi untuk mengawetkan daging ikan. Hadi berhipotesis bahwa metode serupa bisa diterapkan pada susu. Meski awalnya menghadapi tantangan dan keraguan, Hadi pantang menyerah dan terus melakukan percobaan hingga berhasil menciptakan prototype alat pasteurisasi plasma keju listrik.

Setelah melalui berbagai penyempurnaan, Hadi berhasil mengembangkan dua jenis mesin Sulis berkapasitas 20 liter dan 1,2 ton dengan tegangan 50kV-100kV melalui CV Inovasiana Anak Negeri. Keunggulan mesin ini dibandingkan pasteurisasi termal adalah kemampuannya membunuh bakteri tanpa mengurangi nutrisi susu.

Keberhasilan inovasi Sulis membawa perubahan besar bagi peternak sapi di Banyuwangi dan sekitarnya. Banyak peternak yang dulunya hanya bergantung pada KUD dan perusahaan kini beralih menjual susu pasteurisasi dalam kemasan. Pada tahun 2013, Hadi merintis PT MaxZer Solusi Steril untuk memproduksi Sulis dan mengadakan pelatihan pasteurisasi serta pembuatan produk turunan susu.

Kerja keras Hadi membuahkan hasil dengan diterimanya apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU) Indonesia Awards tahun 2015 di bidang teknologi. Inovasi Hadi tidak hanya membawa kesejahteraan bagi keluarga dan warga desanya, tetapi juga memberikan contoh bagaimana kreativitas dan ketekunan dapat menghasilkan solusi yang berdampak luas bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.