Resmikan Titik Jemput di Stasiun Jember Ojol dan Opang Sepakat Bersatu serta Bentuk Koperasi

by -6 Views
iklan aston

Jember, seblang.com – Ojek Online (Ojol) dan Ojek Konvensional (ojek pangkalan) di Kabupaten Jember, sepakat bersatu dan bersama. Puncak kesepakatan antara mereka membentuk koperasi GBS (Giat Bersama Sejahtera) untuk saling bergotong-royong.

Terkait bersatunya Ojol dan Ojek Konvensional itu untuk menyelesaikan konflik soal titik penjemputan kepada calon penumpang Ojol. Saat ini ditentukan secara bersama, dengan jarak yang lebih dekat dengan pintu keluar Stasiun Jember.

iklan aston

Sebelumnya, untuk penentuan titik lokasi jemput itu telah dilakukan uji coba selama 10 minggu. Sehingga mencapai kesepakatan bersama dalam menyelesaikan solusi tersebut.

“Jadi kawan-kawan dari Dinas Perhubungan, juga stakeholder lainnya ini sudah lama melakukan mediasi agar ojek online (ojol) dan ojek konvensional ini bisa bergerak bersama. Hari ini dengan dibentuknya koperasi antara ojol dan opang yang menjadi jawaban bagi semuanya, tentu bagi (penyelesaian) keluh kesah ojol dan opang,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan didepan Stasiun Jember, Sabtu (21/9/2024).

Dari pantauan di lapangan, tampak Bupati Hendy mengenakan atribut ojol dan ikut konvoi dari Pendapa menuju Stasiun Jember.

“Saya tadi naik motor, juga pakai baju (jaket) Gojek. Disitu saya merasakan, bagaimana rekan-rekan driver ojol ini bekerja. Tentu dengan adanya titik penjemputan penumpang ojol di stasiun ini akan mempermudah rekan-rekan dalam mengambil orderan,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengapresiasi terkait penyelesaian konflik antara ojol dan ojek konvensional itu.

“Ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia, juga mungkin menjadi role model. Karena sudah bertahun-tahun lamanya ojek offline dan online saling kontra. Sekarang Alhamdulillah semuanya bisa bersama-sama bersinergi, dan tentu menjadi nilai plus bagi para penumpang transportasi,” ulas Hendy.

Pihaknya berharap, untuk penjemputan di titik-titik lokasi lainnya, semoga bisa

Ditanya soal titik penjemputan di lokasi lainnya apakah juga bisa dilakukan hal serupa?

“Semoga ke depannya penjemputan ojol dan opang bisa dilakukan di lokasi lainnya seperti di terminal-terminal juga,” ujarnya.

“Ini kan baru permulaan, doakan saja, ke depan nanti bisa lebih banyak untuk titik-titik penjemputan lainnya. Tentunya kita berharap agar ojol dan opang ini bisa selalu bersinergi,” sambungnya.

Terpisah, Area Operations Manager Gojek wilayah Jember, Nurandito Vindyawan, menyampaikan. Dalam solusi penyelesaian yang dilakukan dan sebagai penyedia aplikasi.

Pihaknya akan mengatur prosedur, penjemputan penumpang di wilayah Stasiun Jember, lewat input di sistem aplikasi.

“Kita akan lakukan setting di sistem, jadi ketika penumpang akan melakukan order di sini (stasiun) itu langsung masuk ke aplikasi Gojek. Mereka juga tidak perlu mengeluarkan uang tunai dan bisa menggunakan pembayaran non tunai,” ulas Nurandito.

“Kerjasama antara ojek Pangkalan dan PT Gojek Traveloka dengan pembentukan Koperasi Giat Bersama Sejahtera yang dikelola dari kedua belah pihak,” sambungnya menjelaskan.

Kemudian, untuk penentuan titik jemput akan disepakati bersama. Serta juga ada biaya retribusi bagi driver yang hendak mengambil orderan di stasiun.

“Untuk biayanya sebesar Rp 1000 untuk roda 2 dan Rp 2000 untuk roda empat. Biaya (retribusi) itu, nantinya akan kami tambahkan langsung di sistem aplikasi. Jadi agar driver dan customer itu tidak perlu repot-repot lagi menentukan siapa yang harus bayar retribusi,” tandasnya.///////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.