Madiun, seblang.com– Petani Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun menyambut baik program pemerintah Kabupaten Madiun terkait beras rendah karbon atau Low Carbon Rice(LCR).
Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Madiun bersama petani desa tersebut melakukan panen raya padi sekaligus Pemkab Madiun melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun menyosialisasikan beras rendah karbon, Selasa(20/8/2024).
Petani Desa Klumutan sangat menyambut baik pengurangan penggunaan pupuk kimia untuk menghasilkan beras rendah karbon. Menurutnya petani, pengurangan pupuk kimia baik untuk mengurangi pemanasan global yang diantaranya karena proses produksi pupuk kimia yang berlebihan.
Seperti yang diungkap Muryadi,kalau penggunaan pupuk organik lebih dominan,tentunya hasil panen juga terlihat sehat dan segar. Serta hal itu dapat menekan efek rumah kaca.
“Penggunaan pupuk yang terbuat dari organik tentunya akan mempengaruhi juga hasil produk (padi-red) yang dihasilkan nanti. Dan ini tentunya kami,utamanya saya sangat mendukung program yang di genjarkan oleh pemerintah,” ungkap Muryadi pada seblang.com.
Bertemakan Wiwitan Panen Padi Petani Mitra Sinergi Menuju Beras Sehat Rendah Karbon, hal itu merupakan bukti keberhasilan kemitraan Pemerintah dengan Uni Eropa dalam menghasilkan produk (padi-red) yang berkelanjutan serta inovasi beras sehat.
Diterangkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, jika penerapan metode penanaman padi sehat ini diterapkan di lahan seluas kurang lebih sekitar 215 hektare, yang mana tonase luasan tersebut tersebar di lima Kecamatan di Kabupaten Madiun tahun ini.
“Tonase luasan lahan yang kita (Pemerintah-red) terapkan di Kabupaten Madiun ini kurang lebih sekitar 215 hektare,dan disebar di lima Kecamatan yang berada di Wilayah Kabupaten Madiun” Terangnya saat wawancara.
Tentunya hal itu menambah semangat petani muda dalam menjalakan profesi Petaninya,hal itu seperti yang disampaikan Angga Maulana Yusuf, Lead Project Manager Low Carbon Rice Switch-Asia saat dilokasi panen.
“Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan oleh pemerintah, tentunya menajdi semangat baru bagi petani milenial untuk berinovasi bekerlanjutan. Tentunya,Kabupaten Madiun diharap dapat menjadi pelopor dalam sektor pertanian berkelanjutan, dimana hal ini mampu mendukung kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi para petani” Tutupnya.
Penulis : Puguh Setiawan