Masyarakat Banyuwangi Patut Berbangga PJ Gubernur Kenakan Pakaian Adat Blambangan saat Upacara Kemerdekaan 

by -474 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Masyarakat Banyuwangi patut berbangga karena Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono bersama istri tercinta mengenakan Pakaian Pengantin Adat Oesing Mupus Braen Blambangan Banyuwangi saat menjadi inspekstur upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di halaman Gedung Grahadi di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu pagi (17/8/2024).

Menariknya, Adhy beserta isteri memilih mengenakan pakaian Mupus Braen Blambangan dikarenakan penasaran dengan seni budaya dan adat Suku Oesing yang tumbuh dan berkembang di beberapa wilayah yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Jawa.

iklan aston

Anggota Himpunan Ahli Rias Pengantin (HARPI) Cabang Banyuwangi, Endang Setiawati menceritakan keseruannya pada waktu merias Pj. Gubernur Jatim beserta sang istri saat mengenakan pakaian pengantin adat Banyuwangi.

“Senang sekali saya dipercaya untuk merias Bapak Adhy dan istri dengan mengenakan pakaian pengantin suku Oesing Mupus Braen Blambangan Banyuwangi. Beliau ini aslinya dari provinsi Jawa Barat, sangat penasaran dengan pakaian pengantin adat Suku Oesing yang pernah mendapat penghargaan Pakaian Adat Terbaik saat Upacara HUT RI 2023 dikenakan warga Banyuwangi di Istana Negara,” ungkap Endang, yang juga Ketua HARPI ranting Sempu Banyuwangi.

Bukan hanya pakaian adatnya, Adhy juga sangat penasaran Suku Oesing yang setia dalam menjaga memelihara dan melestarikan seni dan budaya waga asli yang tersebar di beberapa wilayah Banyuwangi.

“Pak Adhy sangat penasaran dengan Banyuwangi. Jadi, saya juga bercerita dibalik pakaian pakaian Mupus Braen Blambangan ini memiliki karakter yang gagah, namun memiliki jiwa yang sangat baik hati. Pakaian milik sanggar Cinde Sutro ini karakternya sangat kuat,” pungkas Endang.

Pakaian pengantin Mupus Braen Blambangan, memiliki makna yang begitu mendalam. Mupus atau pupus bisa diartikan sebagai daun yang masih muda di semua tanaman yang letaknya di pucuk atau puncak batang.

Sedangkan Braen dalam bahasa Oesing Banyuwangi memiliki arti indah atau menawan. Mupus Braen dapat diartikan puncak-puncaknya berdandan atau merias diri seumur hidupnya sebagai pasangan pengantin. Dengan harapan jangan sampai dandan seperti itu lagi di masa mendatang alias sekali saja seumur hidup.

Busana pengantin Mupus Braen Blambangan Banyuwangi pernah diangkat sebagai tema utama dalam Parade Fashion Ethnik, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2015, yang mengusung The Usingnese Royal Wedding.

Saat itu karnaval megah ini memperagakan ragam pakaian pengantin ala Banyuwangi, termasuk Mupus Braen Blambangan, dalam balutan kostum yang kontemporer.

No More Posts Available.

No more pages to load.