Banyuwangi, seblang.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Banyuwangi Teramat sangat mendukung dan bersepakat pada statement Ketua DPW LDII Jawa Timur bahwa memang berpolitik mestinya memang politik sehat dan bermartabat.
Menurut Ketua DPC Projo Banyuwangi Rudi Hartono Latief, politik sehat dan bermartabat dalam artian tanpa adanya berbagai macam perbuatan yang menghalalkan segala cara; money politik, fitnah, penyebaran hoax apapun sejenis lainnya.
“Makanya saya sepakat adanya politik sehat dan bermartabat karena Pilkada dalam hal ini yang akan kita hadapi mestinya hanya sekedar kontestasi ide saja. Bahwa ide dari orang-orang yang baik mana yang paling cocok di hati rakyat itu yang di pilih dan siapapun pemenangnya maupun siapapun yang tidak terpilih sama-sama kader warga yang baik yang mestinya kalah pun ini sekedar kontestasi ide yang belum di terima mayoritas warga,”ujar Rudi Latief kepada Seblang.Com
Selanjutnya pihak yang menang mestinya mengakomodir semua karena pada dasarnya bukan hanya memimpin yang memilih tapi memimpin daerah yang memilih atau tidak itu semua adalah warga masyarakat, tambahnya.
Betul,yang wajib di jadikan dasar penyusunan RPJMD itu adalah visi misi dari yang terpilih. Akan tetapi karena dia orang yang terpilih mestinya adalah orang-orang yang bijak punya jiwa kepemimpinan yang baik.
” Maka siapapun kontestan lainnya yang punya ide baik mestinya juga dengan bijak untuk diambil,” imbuh tokoh asal Kecamatan Genteng Banyuwangi itu.
Buat warga masyarakat di era teknologi seperti ini apapun bisa dilakukan hal yang tidak adapun bisa seolah-olah ada. Tidak hanya tulisan tetapi bahkan video yang bergerak pun kita harus benar-benar hati-hati di era Artificial Inteligen (AI ) seperti sekarang ini harus pandai-pandai meningkatkan minat baca,cermat, baru kemudian mengambil kesimpulan.
” Jangan mudah men share info yang kita terima baik dari grup maupun langsung apalagi dari yang tidak kita kenal karena berimplikasi sangat besar. Bisa memfitnah orang bisa merugikan banyak orang dan bisa secara hukum,” tambah Rudi Latief.
Sehingga masyarakat pada saat menerima informasi diharapkan berpikir dan bertindak bijak.” Bagaimana kita mengolah dipikiran dan rasa kita sebelum kita meyakini menjadi sebuah kebenaran yang kita share,” pungkas Rudi Latief.