Situbondo, seblang.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang jatuh pada tanggal 15 Juli 2024.
Dalam upaya peningkatan semangat kolaborasi serta mutu layanan fasilitas Kesehatan di usianya yang ke-56, BPJS Kesehatan melakukan kunjungan menyapa peserta JKN yang tengah mendapatkan pelayanan rawat inap di RSUD Blambangan Banyuwangi, RSI Fatimah dan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo (18/7/2024).
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Situbondo, Jandon Bandono menjelaskan kegiatan sapa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah untuk memastikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan sesuai prosedur. Kemudian juga memastikan tingkat kepuasan peserta dan terus melakukan langkah dan inovasi untuk
menciptakan pelayanan kesehatan lebih baik lagi.
“Hari ini kami melakukan customer visit ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo ini, untuk menyapa peserta JKN yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dan mendengar langsung kesan dan kendalanya seperti apa, kami ingin menggali informasi dari pengalaman pasien. Dari kunjungan hari ini secara keseluruhan baik, terkait satu dua
kendala yang ada, itu perlu kami konfirmasi serta tindaklanjuti lagi lebih detailnya, dan perlu diselesaikan bersama dengan manajemen RS. Selanjutnya akan kami lakukan evaluasi untuk perbaikan ke depannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Jandon Bandono menyampaikan, untuk pencapaian peserta JKN di Kabupaten Situbondo mencapai 86,97% jika dibandingkan dengan data penduduk semester ke dua tahun 2023.
“Untuk menuju 95% kita masih punya PR, ke depan kami akan berkoordinasi terus dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, harapan kami tahun ini bisa UHC,” ucapnya.
Jandon menambahkan untuk bulan Juli ini, dirinya juga sudah menginformasikan ke semua fasilitas layanan kesehatan bahwa rujukan di Kabupaten Situbondo akan menggunakan metode paperless, artinya tidak ada lagi rujukan berupa kertas.
“Jadi bukan tidak ada rujukan, ada rujukan cuman metodenya dirubah paperless, jadi kita bisa lihat di aplikasi Mobile JKN, dan bagaimana dengan orang-orang yang tidak bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN? tidak perlu repot lagi, langsung datang ke RS, tinggal menunjukkan KTP, tapi dengan syarat itu sudah dirujuk oleh fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP) berupa Puskesmas, Klinik ataupun Dokter Praktek. Jadi bukan serta merta peserta JKN datang langsung ke RS menunjukkan KTP-nya, tetapi tetap melalui prosedur ke FKTP dulu, kemudian apabila dirujuk ke RS, bisa langsung menunjukkan KTP saja sebagai administrasi pengantar rujukannya,” jelas Jandon.
Di tempat lain, Abdul Fatah warga Kecamatan Situbondo juga mengatakan, jika dari awal dirinya sudah menggunakan BPJS Kesehatan karena istrinya PNS. Abdul Fatah saat ini tengah menjalani cuci darah di RSUD. dr. Abdoer Rahem.
“Saya dalam satu minggu cuci darah dua kali, semuanya dicover oleh BPJS Kesehatan. Secara keseluruhan BPJS Kesehatan sangat membantu, untuk pelayanannya sangat baik
sehingga benar benar sangat membantu saya dan keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, Tohir warga Wringinanom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo salah satu Pasien rawat inap di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo saat dikunjungi mengatakan dirinya berterima kasih sudah dikunjungi dan diberi penjelasan secara lebih lengkap terkait program JKN. Bagi Tohir layanan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN sangatlah membantu, sebab saat istrinya divonis diabetes dan harus menjalani operasi amputasi pada bagian kaki, dirinya sempat bingung soal biaya.
“Awalnya bingung biaya, ternyata setelah tanya ke Desa, saya dan keluarga sudah
terdaftar JKN, jadi tidak membayar sama sekali sampai istri saya di operasi dan sekarang dirawat inap, kata dokter besok sudah boleh pulang, tinggal kontrol setiap minggu. Alhamdulillah sudah terbantu adanya BPJS Kesehatan yang dari Pemerintah, saya ucapkan terimakasih atas pelayanan yang ramah ini, saya ucapkan selamat ulang tahun BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto juga menyapa peserta JKN di RSUD Blambangan Banyuwangi (15/7). Titus menjelaskan kepada peserta JKN mengenai adanya layanan petugas BPJS Siap Membantu (BPJS SATU).
“Jangan pernah sungkan Pak, jika ada kendala, sampaikan keluhannya pada pihak rumah sakit atau langsung ke pihak BPJS Kesehatan karena dengan pengaduan tersebut bisa jadi bahan evaluasi kita bersama untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan. Pihak kami juga sudah menaruh poster informasi BPJS SATU di beberapa titik rumah sakit seperti di tempat ambil antrean dan meja pendaftaran, di sana terdapat kontak petugas yang bisa Bapak hubungi secara langsung untuk melakukan pengaduan” ujar Titus.
Hermawan, salah satu peserta JKN yang dikunjungi di RSI Fatimah menyampaikan pengalamannya menggunakan JKN. Ia memanfaatkan JKN untuk kelahiran anaknya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak BPJS Kesehatan, dengan menjadi peserta JKN bisa meringankan biaya pengobatan keluarga kami, isteri saya sudah merasakan sendiri saat melahirkan secara caesar yaitu administrasinya mudah. Anak kami juga sempat melakukan operasi, Alhamdullilah berjalan dengan lancar tanpa biaya tambahan apapun semua tercover oleh BPJS Kesehatan,” pungkasnya. (/////)